Cari Blog Ini

Rabu, 01 Desember 2021

Ajaran Moral R.M.P. Sosrokartono

 

Ajaran moral Raden Mas Panji Sosrokartono (kakak kandung R.A. Kartini):


Anglurug tanpa bala, tanpa gaman;

Ambedah tanpa parang, tanpa pedang;

Menang tanpa mejahi, tanpa anyakiti;

Yen unggul, sujud bhakti marang sesami.

 

Durung menang yen durung wani kalah;

Durung unggul yen durung wani asor;

Durung gedhe yen durung ngaku cilik.

 

Angluhuraken bangsa kita, tegesipun:

Anyebar wineh biji Jawi,

Gampilaken margining bangsa,

Ngupaya papan panggesangan,

 

Sinau basa, tegesipun sinau bangsa;

Sinau melu susah, melu lara;

Tegesipun sinau ngudi raos lan batos;

Sinau ngudi kamanungsan.

 

Murid gurune pribadi;

Guru muride pribadi;

Pamulangane sengsarane sesami;

Ganjarane, ayu lan arume sesami.

 

Anggelar pemandeng tegesipun angringkes pemantheng;

Ambuka netra, tegesipun anutupo netra;

Angukuh kabeh, tegesipun anyandhak siji.

 

Sumber: 

Muhammad Muhibuddin, R.M.P Sosrokartono, Kisah Hidup dan Ajaran-ajarannya, Araska, Yogyakarta, 2019.

 

Kamis, 02 September 2021

Pembagian Warisan yang Adil Menurut Manusia

 

*PEMBAGIAN WARISAN YANG ADIL MENURUT MANUSIA*

 

Alkisah, seseorang yang meninggal dunia memiliki 10 orang anak dan memiliki rumah senilai Rp 100 juta. Menurut wasiat dari yang meninggal, pembagian warisan tersebut harus dimusyawarahkan oleh seluruh ahli warisnya, agar harta warisan itu dapat dibagi dengan seadil-adilnya. Jika ditanyakan kepada 10 orang tadi bagaimana cara membagi warisan yang adil bagi semua, setidaknya ada tujuh pendapat yang akan muncul.

*Pendapat Pertama*

Pembagian arisan yang adil itu ya dibagi saja secara merata untuk semua ahli waris, yaitu masing-masing Rp 10 juta.

*Pendapat Kedua*

Pembagian warisan yang adil itu adalah mengikuti tingkatan umurnya. Semakin tua usianya, semakin banyak bagiannya. Alasannya, kebutuhan orang dewasa lebih besar daripada kebutuhan anak kecil.

*Pendapat Ketiga*

Pembagian warisan yang adil itu adalah orang yang sudah dewasa (tua) seharusnya mendapatkan bagian yang lebih sedikit, karena mereka sudah banyak menikmati harta orang tua selama mereka masih hidup. Sedangkan yang masih kecil, tentu belum banyak menikmati harta orang tuanya, sehingga seharusnya mendapat bagian lebih banyak.

*Pendapat Keempat*

Pembagian warisan yang adil itu adalah dilihat dari kedekatan hubungan dengan orang tuanya, misalnya dari posisi tempat tinggalnya. Bagi mereka yang tempat tinggalnya jauh dan jarang berhubungan dengan orang tua, seharusnya mendapat bagian yang lebih sedikit. Sebaliknya, bagi yang hubungannya sangat dekat, seharusnya mendapat bagian yang lebih banyak.

*Pendapat Kelima*

Pembagian warisan yang adil itu adalah justru yang hubungannya sudah dekat, jatahnya sedikit saja, alasannya mereka sudah banyak menikmati harta orang tua. Sedangkan yang hubungannya jauh, seharusnya mendapat jatah yang lebih banyak, karena masih sedikit menikmati harta orang tua.

*Pendapat Keenam*

Pembagian warisan yang adil itu seharusnya mengikuti jenis kelaminnya. Perempuan mendapat bagian lebih banyak karena perempuan itu makhluk yang lemah sehingga perlu dilindungi. Sedangkan laki-laki adalah makhluk yang kuat, dia bisa mencari harta sendiri dengan lebih mudah, makanya bagiannya lebih sedikit.

*Pendapat Ketujuh*

Pembagian warisan yang adil itu justru perempuan mendapat jatah yang lebih sedikit, dengan alasan walau perempuan itu lemah, tapi dalam rumah tangga nafkahnya akan ditanggung oleh laki-laki. Sebaliknya, walau laki-laki itu lebih kuat tapi dia memiliki banyak tanggungan, sehingga layak mendapat jatah yang lebih banyak.

*Pendapat Kedelapan, Kesembilan, Kesepuluh, dst…..*

Begitulah, jika KEADILAN diserahkan kepada akal manusia, maka sampai hari kiamat pun tidak mungkin akan menemukan titik temu, karena masing-masing kepala manusia memiliki pendapatnya masing-masing. Dengan demikian, adil menurut manusia bersifat *relatif*.

Akhirnya kita dapat menarik sebuah kesimpulan penting bahwa untuk menyelesaikan masalah distribusi kepemilikan (dalam hal ini pembagian warisan) ternyata tidak dapat diserahkan kepada AKAL manusia.

Dengan demikian, manusia benar-benar membutuhkan kekuatan yang berasal dari *luar akal manusia*. Dari sinilah kita dapat memahami peran yang mendasar dari *SISTEM EKONOMI ISLAM* yaitu terkait hukum waris _(faraid)_.

Oleh karena itu, Allah mengutus seorang Nabi/Rasul dan menurunkan Kitab Suci untuk menjadi petunjuk dan pedoman manusia dalam semua aspek kehidupan (Al Baqarah: 213).

 

_(Sumber: buku *Falsafah Ekonomi Islam* karangan H. Dwi Condro Triono, Ph.D)_

Senin, 09 Agustus 2021

Si Thinking vs Si Feeling

 Si THINKING VS SI FEELING


Salam sahabat semua di manapun berada 🌹

Semoga semua tetap SEHAT BAHAGIA DAMAI BERKELIMPAHAN BERKAH DAN SUKACITA SELALUπŸ’–πŸ’ž

Sudah lama saya ingin menulis tentang ini.

Alhamdulillah Tuhan menggerakkan tangan ini melalui pengalaman pribadi yg juga tidak mudah utk dilalui ☺️

Ada banyak teori ttg KEPRIBADIAN di muka bumi ini. Apalagi dalam ilmu Psikologi ngutek2 nya ga jauh dari Kepribadian ini. 

Kali ini saya ingin membahas ttg 2 Dikotomi besar dari 2 tipe KEPRIBADIAN.

yaitu FEELING ( MENGANDALKAN PERASAAN - Cara berpikirnya SUBYEKTIF ) dan THINKING ( MENGANDALKAN PIKIRAN / LOGIKA - Cara berpikir nya OBYEKTIF ).

Dari 2 kata ini tentu sahabat sudah bisa membayangkan bukan orangnya seperti apa ❓

Diatas sudah saya jelaskan ciri2 orang dengan kepribadian FEELING dan THINKING.

Kedua tipe kepribadian ini sebenarnya sangat bertolak belakang atau berada dalam kutub yg berseberangan. 

Bayangkan bila keduanya bertemu. Entah itu dalam bentuk pasangan suami istri, anak - ortu, ortu - anak, mitra kerja, atasan - bawahan.

Tanpa PEMAHAMAN atau KESADARAN akan adanya TIPOLOGI KEPRIBADIAN org yg di dekat kita saat ini, sudah dipastikan yg ada adalah KONFLIK, KETEGANGAN TERUS MENERUS .

Bahkan bisa jadi berakhir dgn perpecahan atau perpisahan. 

Mungkin sudah PAHAM akan ilmunya tapi BELUM MENYADARI bahwa Pasangan, anak , ortu, mitra kita itu ber REAKSI dgn pola reaksi orang FEELING atau THINKING tadi.

 Keduanya memiliki perbedaan alami dalam cara membuat keputusan dan mengalami emosi.

Bukan berarti orang FEELING ( Orientasi PERASAAN ) menjadi kurang mampu BERPIKIR.

Dan sebaliknya orang THINKING ( Orientasi PIKIRAN ) menjadi kurang mampu MERASA.

 PERBEDAAN mendasarnya  adalah dalam proses PERSEPSI dan PENGALAMAN yang muncul secara otomatis saat dipicu oleh suatu kejadian. Si FEELING dan si THINKING Akan mengekspresikan apa   mereka pikirkan dan rasakan dengan cara yg berbeda.   

Meskipun manusia pada umumnya sadar bahwa seseorang berbeda dalam cara mereka mengambil kesimpulan dan mengalami serta mengekspresikan emosi, tapi hanya sedikit yang memahami bahwa perbedaan dalam ekspresi diri ini  didorong oleh kerangka referensi persepsi dan pengalaman bawaan yang berbeda. 

Yang seringkali menjadi perhatian bahkan menjadi masalah adalah perbedaan mendasar dalam pengalaman emosi ketika konflik muncul. 

Si THINKING RESPONNYA  : 

* Memproses pikiran dan mengalami emosi secara obyektif berdasarkan fakta.

* Dasar pengambilan keputusan juga obyektif berdasarkan SEBAB AKIBAT

* Mencari penjelasan yg logis untuk apapun yg terjadi ketika konflik muncul 

* Memiliki konsistensi yg logis dan membumi dalam pikiran, tindakan dan emosi. 

* Secara otomatis  Menafsirkan apa pun yang diungkapkan atau dilakukan yang tidak_ masuk akal secara logis sebagai tidak valid.  


Si FEELING, RESPONNYA : 

 * Selalu mementingkan, Menghubungkan dan  memfasilitasi keharmonisan dalam hubungan manusia.

* Memiliki kepekaan alami terhadap isu-isu keadilan dan inklusi.

*  Disetel ke nada komunikasi.  Jika sampai mengatakan sesuatu dengan TIDAK BAIK NADANYA, maka itu TIDAK BAIK.

*   Rentan untuk merasa bersalah atau buruk di luar REALITAS OBYEKTIF ketika konflik muncul. Atau diluar masalah itu sendiri

* Rentan untuk merasa terluka dan ditolak ketika ditanggapi dengan cara yang netral secara emosional atau blak-blakan.* 

Saat si THINKING dan FEELING Bersatu menjadi PASANGAN 

Penyebab kesulitan yang biasa bagi pasangan yang berbeda ini berasal dari perbedaan mendasar dalam cara mereka mengalami dan mengekspresikan emosi. 

Saat HARMONY terganggu, sebagian besar FEELING yang berorientasi pada perasaan merespon merasa buruk, seolah-olah mereka telah melakukan sesuatu yang salah.  Mengetahui bahwa mereka sebenarnya tidak melakukan sesuatu yang salah biasanya juga tidak membantu.  Bagaimanapun mereka tetap merasa buruk

Ketika perasaan ini dipicu, si FEELING mungkin segera meminta maaf, berharap untuk memulihkan keharmonisan dan menetralisir rasa bersalah yang mereka alami, atau mereka mungkin marah dengan pasangannya karena melakukan sesuatu yang menyebabkan mereka merasa seperti itu.

 Di lain sisi tidak satu pun dari respons ini masuk akal bagi si THINKING yang berorientasi pada pemikiran

Saat si FEELING bisa merasa bersalah dan buruk hanya karena seseorang tidak setuju dengan mereka❓;  Dan mengatakan  bahwa justru pihak lain yg  bersalah karena menyebabkan mereka merasa seperti itu ❓

 Dari perspektif THINKING, tanggapan2 ini tidak masuk akal secara logis dan oleh karena itu tidak valid.

Hal ini sama dengan kondisi bahwa di dunia ini ada orang2 KIDAL, BUKAN KIDAL atau AMBIDEXTROUS ( menggunakan kedua tangannya ), hal tersebut adalah wajar dan normal. 

Yaitu tentang CARA YG BERBEDA antara si FEELING dan THINKING   untuk mengalami dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya.

TANTANGAN DALAM BERKOMUNIKASI

Intinya, dua orang yg berbeda secara alami ini harus aktif untuk memahami realitas yang sama. 

Si FEELING disarankan  mencari FAKTA atau DASAR ttg  bagaimana perasaan mereka tentang situasi tersebut.

 Sementara pasangannya yg THINKING berpikir mencari FAKTA atau DASAR mengapa mereka berpikir PERASAAN  pasangannya tidak masuk akal secara logis ❓  

Dengan begitu baru keduanya merasa dapat  memberikan tanggapan yg dibutuhkan pihak lain untuk merasa didengar. 

Tanpa niat yg tulus  atau KESADARAN, penjelasan yang diberikan masing2 pihak untuk membenarkan respons alami dan normal mereka sendiri, secara fakta membatalkan respons alami dan normal pasangan mereka.  

Masalah kecil dari luar dapat memicu pertengkaran emosional yang membuat kedua belah pihak babak belur secara psikologis, saling menyalahkan atas kerusakan yang terjadi, sementara masalah itu sendiri tetap tidak terselesaikan. 

Hal ini menjadi semakin parah saat penyelesaian konflik ketika pasangan juga berbeda dalam dikotomi ekstroversi-introversi.


BAGAIMANA PENYELESAIAN KONFLIK ❓

Faktanya,ketika suatu INFORMASI itu AKURAT, si THINKING dapat menerima keakuratannya. 

Sedangkan si FEELING  biasanya lebih ambivalen. Meskipun informasi tersebut memberikan validasi konkrit mengenai kepekaan dan reaktivitas emosional mereka. 

 INFORMASI tersebut bagi si FEELING tetap tidak memberikan mereka banyak kelegaan dari perasaan yang sudah  terpicu ketika konflik muncul.

Jika mereka menerima pernyataan bahwa ada perbedaan alami antara FEELING DAN THINKING  dan itu NORMAL dalam RESPON yg masing2 keluarkan. Keduanya harus mau mengakui bahwa pasangan mereka : 

 Tidak dapat secara pengalaman terkoneksi dengan bagaimana perasaan dari masing2 mereka ketika konflik itu  muncul 

Oleh karena itu

*si FEELING tidak perlu merasa bersalah atau merasa BURUK atas komentar apapun dari si THINKING..

_*  Ketidaksetaraan yang melekat pada perbedaan dalam mengalami emosi.  Sehingga si FEELING mengalami kesulitan besar untuk menerima fakta apapun yg diberikan oleh si THINKING. 

Pasangannya yang THINKING sebaiknya mampu memberikan penjelasan logis untuk tanggapan berbasis perasaan pasangan mereka yg FEELING. 

Si THINKING sebaiknya mampu melunakkan RESPON mereka secara umum dan menjadi lebih perhatian dan akomodatif ketika konflik muncul. 

Perubahan ini telah membantu banyak pasangan yang merasakan kebencian yang secara otomatis mereka alami selama konflik._ 


JEDA WAKTU DIPERLUKAN 

Adanya pertengkaran yg  eksplosif atau meledak seringkali dihadapi oleh  pasangan yang THINKING dan FEELING ini. Sehingga penting bagi mereka utk menentukan JEDA WAKTU atas pertengkaran ini. 

Sehingga kepatuhan terhadap aturan JEDA WAKTU adalah kebutuhan mutlak sampai mereka mampu mengganti proses penyelesaian konflik destruktif mereka dengan cara yang lebih sehat.  

Si FEELING biasanya mengalami kesulitan untuk mematuhi aturan JEDA waktu ini. Dan membutuhkan waktu yg lebih lama untuk melepaskan EMOSI mereka sampai  pasangan mereka ( THINKING ) bersedia mengakui PERASAAN mereka.

Jika sebuah masalah menjadi bermuatan emosional dan kasar, kemungkinan resolusi menjadi tidak berarti lagi.  

Tingkat tekanan psikis ( gangguan diri ) yang dialami beberapa orang begitu ekstrim sehingga upaya pasangannya untuk menarik diri dapat memicu perilaku putus asa, bahkan kekerasan untuk mencegah pasangannya keluar.  

HARUS ditemukan cara untuk menahan emosi ini jika mereka berharap untuk mengganti proses PERTENGKARAN destruktif mereka dengan yang lebih sehat.

JEDA WAKTU diperlukan untuk : 

 *Setuju dalam waktu mendatang untuk berkumpul kembali dan mencoba lagi, sebelum janji konseling berikutnya.

*Tunggu sampai sesi konseling berikutnya untuk mengatasi masalah tersebut.

*Hubungi konselor untuk melihat apakah tanggal yang lebih awal dapat dijadwalkan untuk bertemu.

*JEDA waktu hampir selalu diminta oleh pasangan yang THINKING dan dibenci oleh pasangan yang FEELING. 


SARAN BAGI SI THINKING

Berusahalah untuk memahami dan mengakomodasi area sensitif pasangan 

Anda BISA mencoba membantu mereka memahami mengapa mereka tidak boleh MERASA seperti itu. 


SARAN BAGI SI FEELING

Gunakan konstruksi berbasis logika saat menjelaskan mengapa anda kesal. 

Contoh: “Meskipun Anda tidak mengerti mengapa saya marah ketika Anda mengatakan itu, faktanya tetap bahwa setiap kali Anda mengatakan itu, saya marah. Mengingat respons saya yang dapat diprediksi, mengapa Anda terus mengatakan itu? "

Begitu masing2 pasangan menyadari bahwa perbedaan alami sedang terjadi, dan bahwa tidak ada yang secara sengaja merespons cara mereka melakukannya untuk mendapatkan caranya sendiri, keduanya akan mampu mengakomodasi dan berkompromi di area yang sebelumnya tidak mungkin..


SALAM SAYANG SELALU

❤️πŸ§‘πŸ’›πŸ’šπŸ’™πŸ’šπŸ’œπŸ€Ž

Shinta Rakhmat Psikolog

Rabu, 28 Juli 2021

5 Kunci Kebahagiaan

 5 KUNCI KEBAHAGIAAN


Apa kabar Sahabat Holistik dimanapun berada 🌹

Semoga tetap SEHAT BAHAGIA DAMAI BERKELIMPAHAN SELALU.πŸ’–πŸ’ž

SIAPA YG MERASA MASIH BELUM BAHAGIA HARI INI ❓ 🀚

tuntaskan baca ini ya ...

Setiap hari tulisan2 saya selalu diawali dgn...semoga SEHAT BAHAGIA DAMAI BERKELIMPAHAN selalu...

4 kata ini menurut saya mewakili semua doa yg dipanjatkan oleh semua manusia di muka bumi...

Mencakup aspek Fisik, Pikiran - perasaan, Jiwa dan Spiritual..

Saya mau mengupas yg satu dulu BAHAGIA...

Karena dgn BAHAGIA ..rasa2nya yg 3 lainnya akan datang dgn sendirinya..

BAHAGIA disini kita bedakan dgn KESENANGAN ya..yg biasanya kesenangan ini identik dgn memiliki sesuatu yg kita inginkan atau mencapai hal2 yg yg kita harapkan / usahakan.

Kita bicara data ya..

Menurut The World Happiness Index th 2018 Indonesia peringkat 96.

Artinya penduduk Indonesia cenderung TIDAK BAHAGIA dibanding penduduk di negara2 lainnya.

Hal ini tentu saja berbanding terbalik dgn fakta bahwa negara kita adl Penduduk dgn jumlah Muslim terbesar di dunia. 

Tapi sbg Psikolog bukan ranah saya utk bicara di area ini. Biar deh jadi tugas para pemuka agama.

Disini saya mau menulis bagaimana HAPPINESS ini dalam konteks SAINS.

Sudah banyak penelitian nya sahabat, bahwa KEBAHAGIAAN ini bukan hanya soal RASA tetapi sebuah KOMPETENSI.

Artinya ketika bicara KOMPETENSI..hal ini bisa dilatih dan dikembangkan. Seperti halnya kemampuan2 lainnya seperti membaca, olahraga dst.

Jadi BAHAGIA bisa dilatih dan dikembangkan.

KEBAHAGIAAN bukan hanya sebuah KONSEKUENSI dari TINDAKAN yg dilakukan. Tetapi menjadi SEBAB dari suatu perilaku manusia.

KEBAHAGIAAN bukan lah sbg TUJUAN yg ingin dicapai. Tetapi PROSES yg dijalani.

KEBAHAGIAAN bukanlah KEBERUNTUNGAN atau HADIAH semata dari Tuhan, melainkan KEBIASAAN2 POSITIF yg harus DILATIHKAN.

KEBAHAGIAAN adalah HAK AZASI atau milik semua manusia dan manusia punya KEMAMPUAN utk mewujudkannya apapun KONDISI DIRINYA dan KEHIDUPANNYA. 

Kita perlu berusaha utk MENJADI BAHAGIA, karena BAHAGIA inilah sumber dari segalanya.

Yuk kita REFRAME atau BINGKAI ULANG MINDSET kita ttg BAHAGIA ini...

Kita dan sebagian besar manusia memiliki KEYAKINAN Bhw BAHAGIA terkait PENCAPAIAN2 MATERIAL, KEBERHASILAN kita mencapai sesuatu.

KEBAHAGIAAN bukan terjadi karena kita SUKSES, bukan KARIR TINGGI, UANG BANYAK, ASET BANYAK, MENIKAH, PUNYA PASANGAN YG BAIK, ANAK2 YG MANIS & PENURUT, HIDUP SEHAT, UMUR PANJANG. 

Apakah benar demikian❓seakan2 kalau kita tidak memiliki ini semua atau salah satu saja maka kita menjadi TIDAK BAHAGIA ❓

Bicara Penelitian, justru menunjukkan hal sebalik nya, banyak orang memiliki semua itu diatas tetap saja tidak BAHAGIA. 

Ga usah sebut nama, lihat2 saja orang terkenal di sekitar kita atau kita kenal. Kita pikir memiliki segalanya. Tapi malah bunuh diri, depresi, lari ke narkoba.

Sebaliknya, menurut banyak Penelitian, kondisi BAHAGIA justru akan membuat HIDUP SEHAT, UMUR PANJANG, MEMPEROLEH PASANGAN YG BAIK, ANAK2 YG MANIS, HUBUNGAN SOSIAL YG BAGUS, REZEKI YG BERLIMPAH, SUKSES DALAM BERKARIER dan membuat seseorang LEBIH CERDAS.

Jadi pemahaman kita harus kita REVISI. 

Bukan mendapatkan semuanya dulu baru BAHAGIA 

Tapi, 

BAHAGIA membuat POTENSI mendapatkan semua menjadi lebih BESAR.

Jadi BAHAGIA nya di AWAL bukan di UJUNG

Pertanyaan BESAR nya adalah BAGAIMANA utk MENJADI BAHAGIA ❓

1. Menemukan JAWABAN dari WHO AM I ❓

dalam konteks spiritual yg lebih mendalam. Dalam hubungannya dgn sang Pencipta.

Kalo orang Islam ditanya. Mengapa manusia diciptakan ❓

Jawaban standarnya kebanyakan "Utk beribadah dan mengabdi kepada Allah" 

Kalau ditanya lebih jauh. BERIBADAH dan MENGABDI itu spt apa ❓

Apakah ditandai dengan banyaknya rakaat sholat yg kita lakukan, banyaknya hari2 puasa yg kita jalani, doa2 yg kita panjatkan ❓seakan2 ngatur dan ga percaya dgn Allah yg maha menjamin dan memelihara. Atau dengan bolak2 ke Tanah Suci ❓

Jujur saja ketika sudah melakukan ini semua, apakah kita benar2 bisa masuk dalam KONDISI BAHAGIA yg terus menerus dan berkepanjangan ❓

atau hanya sesaat saja dan terguncang lagi ketika mendapat masalah atau gangguan2 dalam hidup. Seakan2 KEBAHAGIAAN itu hilang dari hidup kita ❓

Mampu menjawab WHO AM I ini dalam konteks Spiritual yg mendalam. Insya Allah akan menemukan MAKNA HIDUP dan HAKIKAT HIDUP yg sesungguhnya

Inilah SUMBER KEBAHAGIAAN yg tanpa batas. Ketika seseorang mampu menemukan MAKNA HIDUPNYA ini maka ia akan menjalani hari2 dgn penuh semangat dan Bahagia.

Walaupun berada dalam kondisi yg tidak menguntungkan ( bagi penilaian orang lain ) ia akan tetap BAHAGIA. 

Orang yg sudah sampai pada PENEMUAN JATIDIRI sesungguhnya mengapa ia diciptakan ❓Tidak akan mudah galau dan terombang ambing oleh Ombak dalam kehidupan ini.

Hidupnya dijalani dengan lurus mengarah pada PENCAPAIAN2 PRIBADI sesuai KEHENDAK TUHAN. bukan lagi KEHENDAK PRIBADINYA. Ia sudah mampu melepaskan EGO dan KEINGINAN2 PRIBADI saat menjalani hidup nya.

Yg ia perdulikan satu2 nya adl Bagaimana ia menjalankan PERAN PENCIPTAAN dirinya dgn sebaik2nya. Dan membuat Allah RIDHO dan TERSENYUM bahwa ia sudah menjalankan PERANNYA dgn TUHAN*

Tidak mudah tergoda dengan iming2 materi yg bisa membelokkan langkahnya. 

Di TITIK ini biasanya seseorang akan hidup dengan BIMBINGAN SEPENUHNYA dari TUHAN. Dan TUHAN pun akan mencukupkan segala KEPERLUAN HIDUPNYA terutama terkait dgn KEPERLUAN utk menjalankan PERANNYA.

Disinilah perasaan BAHAGIA dan BERKELIMPAHAN ini akan mampu mewujud dan kita rasakan dgn sepenuh2nya ..dan terus menerus.

Semua PROSES ini ada DI DALAM DIRI...

Ga perlu bertanya2 keluar utk menemukan jawaban dr WHO AM I atau menemukan MAKNA HIDUP ini.

Jawabannya sangat INDIVIDUAL ( BERBEDA DI MASING2 ORANG ).

Dan Jawabannya ini hanya ada dalam diri kita masing2. Bisa dicari dalam KEHENINGAN dan momen2 kita berdialog dgn TUHAN.

2. MEMILIKI PIKIRAN POSITIF YG REALISTIS

3. HIDUP DI MASA KINI

bukan hidup di masa lalu apalagi di masa depan.

4. MEMILIKI HARAPAN YG REALISTIS dan tempat BERGANTUNG yg TEPAT.

5. MEMILIKI HUBUNGAN SOSIAL YG BAIK 

Nah, inilah ke 5 KUNCI KEBAHAGIAAN YG LONG LASTING. 

Punya salah satu saja sudah sangat BERSYUKUR. Apalagi punya ke 5 KUNCI Ini...

Yuk kita temukan 5 KUNCI ini dan ber Transform bersama...

Bersambung ...

Salam Sayang selalu..

πŸ’œπŸ’™πŸ’šπŸ’›πŸ§‘❤️🀎

Shinta Rakhmat Psikolog 

Klub Sehat Holistik

Kemarahan di Masa Prenatal (Janin)

 KEMARAHAN DI MASA PRENATAL ( JANIN ) 


Salam Sahabat Holistik di manapun berada 🌹

Semoga tetap SEHAT BAHAGIA DAMAI BERKELIMPAHAN selalu

Kali ini saya ingin bercerita tentang seorang klien yg mengkonsultasikan anaknya yg usianya 6 th dan sering sekali demam dan radang tenggorokan.

Menurut ilmu Kesehatan Holistik, ketika seseorang terkena radang tenggorokan hal ini mengindikasikan adanya KEMARAHAN yg ditekan ke bawah sadar. 

Kadang disadari oleh ybs, seringkali tidak. Namanya juga di bawah sadar. 

Lebih jauh lagi, biasanya ybs merasakan  ketidakmampuan utk mengekspresikan dirinya sendiri. 

Tapi mikir nih, masalahnya ini terjadi pada anak usia 6 th. Dari sesi konseling bersama orang tuanya  anak ini anak tunggal dan sangat disayang oleh orang tuanya. 

Anaknya pun tampak sangat manis dan sama sekali tidak menunjukkan ekspresi kemarahan yg ditekan.

Saya lantas diam sejenak berusaha "menyambungkan" diri dgn si anak dan mamanya ini. Saya merasa ada hal besar yg disembunyikan dan tidak diungkapkan.

Dgn hati2 saya bertanya ke mamanya tanpa diketahui si anak. "Mohon maaf Bu, apakah ada sesuatu hal yg belum ibu sampaikan ke saya, terkait anak ini ❓kita ga bisa menemukan akar masalahnya kalo informasi nya sepotong2" 

Akhirnya ibu ini pun bercerita bahwa anak ini sebenarnya anak adopsi. 

Ibunya kandung dulu ingin menggugurkan anak ini karena hamil tidak direncanakan. Ibunya istri kedua tapi sembunyi2. Dinikahi secara siri.

Dan bapaknya seorang pejabat tidak siap utk menerima anak ini karena berarti harus  mengakui keberadaan istri kedua ini. 

Karena saya dekat dengan mamanya ini. Saya tawarkan utk jangan digugurkan bayinya. Biar kami nanti yg merawatnya. Kebetulan kami menikah sudah 6 th belum dikaruniai anak.

Saya lantas terdiam mendengar cerita .

OOO..ternyata kemarahan ini terjadi di saat anak ini masih di dalam kandungan / masih saat menjadi janin 

Anak ini pun saat ini tentu tidak tahu apa yg terjadi pada dirinya.

Tapi jiwanya tahu dan tubuhnya pun merekam hal ini. Cerdasnya tubuh ia ingin menyampaikan PESAN INI -  DI SAAT INI. Melalui episode sakit tenggorokan yg berulang kali. 

Padahal secara fisik, mamanya ini sangat telaten dan sangat memperhatikan makanan yg dikonsumsi.

Ia tahu makanan2 apa saja yg memicu radang nya. Dan memberikan makanan2 yg bergizi serta vitamin yg cukup utk kesehatan buah hatinya ini.

Artinya secara aspek materi hal ini bisa dikontrol. Berarti akar masalahnya ada di aspek non materi.

 Yaitu di aspek pikiran, perasaan, emosi. Tidak ketemu atau tidak terlihat dalam perilaku di saat ini.

Atau dalam kondisi sadar seseorang.

Berarti kita harus mundur lagi ke masa prenatal.

Atau masuk lebih dalam lagi ke bawah sadar seseorang utk menemukan akar masalahnya. 

Inilah yg disebut dgn CAUSAL THERAPY. Alias terapi dengan menemukan akar masalahnya dulu atau sebab asal penyakit ini muncul.

Tanpa mengetahui akar masalahnya. Maka pengobatan pun menjadi tidak mudah.

Percuma minum obat atau melakukan tindakan2 terapi apapun. Karena itu sifatnya hanya mengobati SIMPTOM2 nya saja.

Akan cenderung terus berulang2 sepanjang hidup.

Simptom adalah kumpulan gejala. Yg menyertai suatu penyakit. Ini yg disebut dgn SYMPTOMATIC THERAPY.

Sederhananya SIMPTOM THERAPY itu spt memangkas rumput dgn gunting rumput. Besok tumbuh lagi. 

Beda dgn mencabut rumput sampai ke akar2nya. Biasanya tidak akan tumbuh lagi. Kecuali mencabutnya kurang bersih. Masih ada sisa akar yg tertinggal. Ini yg disebut CAUSAL THERAPY.

Sehingga jika kita menggunakan pendekatan MEDIS yg biasanya bersifat SIMPTOMATIC THERAPY, biasanya dokter akan memberikan obat penurun panas dan antibiotika utk mengobati radang tenggorokan anak ini. 

BERBEDA dgn pendekatan KESEHATAN HOLISTIK yg sifatnya CAUSAL THERAPY. 

Obat buat anak ini adalah dengan memberikan lebih banyak CINTA dan RASA AMAN  

Saat masih bayi dan mau digugurkan oleh ibu kandungnya. Walaupun masih berupa PIKIRAN di benak ibunya. Hal ini sudah tervibrasi atau tersampaikan ke janin ini. 

Bukankah PIKIRAN pun memiliki ENERGI dan terpancarkan keluar. 

Apalagi kalau sampai usaha pengguguran kandungan dilakukan. Tentu efek kemarahan di janin ini lebih parah lagi. 

Radang tenggorokan tadi mengindikasi kemarahan yg tersimpan di diri anak ini. Karena dulunya mau digugurkan. 

Dan karena ia merasa menjadi anak yg TIDAK DIINGINKAN atau "DIBUANG" oleh ibunya. 

Maka ia pun merasa memiliki KETIDAKMAMPUAN utk meng EKSPRESIKAN dirinya. 

Maka tugas sbg orang tua utk membuat anak ini lebih sehat adalah membebaskan anak ini pada pembatasan2 yg tidak perlu. Walaupun atas nama kasih sayang.

Biarkan ia sebebas2 nya BERTUMBUH utk menjadi DIRINYA SENDIRI. Bukan menjadi MINIATUR HARAPAN2 ORANG TUANYA. 

TERIMA ANAK INI APA ADANYA. Dgn segala Kelebihan dan kekurangan nya.

Insya Allah anak ini akan sembuh dan baik2 saja. Frekuensi radang tenggorokan nya akan berkurang bahkan hilang. 

Orangtua yg sekarang harus mampu menjadi PENYEIMBANG atau PENETRALISIR PERASAAN DI BAWAH SADARNYA YG TIDAK DIINGINKAN. 

Salah satu proses utk memasukkan ke bawah sadar adalah dengan melakukan PENGULANGAN yg terus menerus. 

Jadi yg diulang2 adalah EKSPRESI CINTA dan PENERIMAAN SEPENUHNYA dari orangtuanya dan membebaskan dia menjadi DIRINYA SENDIRI SEUTUHNYA.

Caranya bagaimana ❓ dengan sering2 dipeluk, mengatakan I LOVE YOU sambil menatap matanya. Kamu sangat berharga bagi mama dan papa, kami beruntung memilikimu. Dst

Kamu boleh menjadi apa saja nak, sesuai PERAN PENCIPTAANmu, apapun yg membuatmu BAHAGIA silahkan lakukan selama tidak melanggar aturan atau melanggar hak orang lain.

Dan banyak2 bertanya ke anak apa yg dia INGINKAN atau dia MAU, biarkan ia menentukan sendiri apa yg dia inginkan. Alih2 langsung mengambil KEPUTUSAN atau MENENTUKAN SUATU HAL thd dirinya.

Dan ketika mungkin keputusan atau pilihan2 yg dibuat anak kurang tepat   jangan langsung menyalahkan atau memberi komentar. 

Begitulah sahabat sekelumit cerita kenapa kita perlu belajar KESEHATAN HOLISTIK ini. 

Karena sama artinya kita memahami diri kita dan kehidupan yg kita jalani saat ini secara UTUH.

Bahkan tidak hanya MANFAAT terhadap diri kita sendiri. Tapi juga thd orang2 terdekat yg kita sayangi. 

Salam Sayang selalu 

πŸ–€πŸ’œπŸ’™πŸ’šπŸ’›πŸ§‘❤️

Shinta Rakhmat Psikolog

Dzikir Memperkuat Imunitas

 SPIRITUALITAS YANG SAINTIFIK

( ZIKIR MEMPERKUAT IMUNITAS)

Oleh: DR. Agus Mustofa


Alumni Teknik Nuklir UGM, Penulis Buku-Buku Tasawuf Modern, dan Founder Kajian Islam Futuristik.

Suatu ketika, saya diundang oleh Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya. Lebih tepatnya, Pasca Sarjana Ilmu Kedokteran.

Saya diminta untuk ikut menguji seorang kandidat Doktor. Di ujian terbuka. Bersama para guru besar. Dan sejumlah penguji lainnya.

Kandidat Doktor itu seorang dokter. Wanita. Yang juga menyandang gelar S-1 dan Magister di bidang Pendidikan Agama. Profesinya: dosen di sebuah perguruan tinggi Islam. Di Surabaya. 

Sangat menarik. Ia memiliki background yang multidisipliner.

Disertasinya, memadukan antara bidang agama dan kedokteran. Temanya: “Peningkatan Kadar HSP-72 pada Majelis Dzikir”.

HSP-72 adalah "Heat Shock Protein tipe 72". Yakni, sejenis protein di dalam darah. Yang bisa dijadikan indikator tinggi-rendahnya imunitas tubuh seseorang. Jika kadarnya meninggi, imunitas tubuhnya meningkat. Dan, sebaliknya.

Disertasi itu sangat menarik. Bagi saya. Karena, mengaitkan kegiatan spiritual dengan sains. Dzikir adalah kegiatan spiritual. Yang sangat personal. Dan, subjektif. 

Sedangkan kedokteran adalah kegiatan saintifik. Yang "evidence-based". Berbasis pada bukti empirik. Objektif.

Ternyata, spiritualitas yang subjektif bisa “diintip” melalui pendekatan objektif. Meskipun, tidak semuanya. Tetap ada bagian-bagian yang tidak bisa dikuantifikasi. Atau, diobjektifkan.

Disertasi itu disandarkan pada penelitian. Terhadap sekelompok orang yang diberi perlakuan dzikir. Secara berulang.

Sebelum diberi perlakuan, kadar HSP-72 pada setiap orang anggota kelompok itu diukur. Dan setelah diberi perlakuan dzikir, diukur kembali. Demikian sampai tiga kali perlakuan. Ternyata, hasilnya positif. Kadar HSP-72 mereka meningkat. Secara berurutan. Dan, berkelanjutan.

Maka, disimpulkan. Bahwa, perlakuan dzikir itu bisa meningkatkan kadar HSP-72. Yang mana, HSP-72 merupakan indikator imunitas tubuh. Dengan kata lain, perlakuan dzikir terbukti secara empirik, bisa meningkatkan imunitas tubuh seseorang.

Disertasi itu disusun di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S. Seorang guru besar di bidang Psycho Neuro Imunology (PNI). Yakni, ilmu yang mempelajari keterkaitan antara fenomena kejiwaan, fungsi saraf, dan imunitas tubuh.

Spiritualitas adalah fungsi jiwa. Yang abstrak. Yang bersifat kualitatif. Dan, subjektif. Itu merupakan bagian pertama dari ilmu PNI – psycho.

Sedangkan saraf, alias Neuro, adalah struktur sel-sel yang ada di otak, dan kemudian menjulur ke seluruh tubuh. 

Setiap dinamika fungsi jiwa, bakal mempengaruhi fungsi saraf. Karena itu, jiwa dan saraf tidak bisa dipisahkan. Seperti dua sisi yang berbeda, dari satu keping mata uang.

Perubahan pada jiwa bakal mempengaruhi sistem saraf. Sebaliknya, perubahan sistem saraf juga bakal mempengaruhi jiwa.

Contoh konkretnya, orang yang mengalami distress. Alias, tekanan negatif pada jiwanya. Jika terjadi secara berlebihan, itu bisa menyebabkan kerusakan sistem sarafi. 

Pengamatan menunjukkan, bahwa orang-orang yang sakit jiwa – schizophrenia, misalnya – terbukti mengalami kelainan susunan saraf di otak. Jadi, kerusakan fungsi jiwa, bisa menyebabkan kerusakan struktur secara fisik pada saraf.

Sebaliknya, jika seseorang mengalami kerusakan struktur saraf – karena kecelakaan misalnya – maka ia juga bisa mengalami sakit jiwa. Khususnya, ketika kerusakan saraf itu terjadi di bagian otak yang disebut sebagai PFC – Prefrontal Cortex. Otak bagian depan yang bertanggungjawab pada fungsi kepribadian.

Dan yang lebih menarik, dinamika kualitas pada fungsi jiwa maupun struktur saraf itu, ternyata mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang. Alias, imunitas tubuhnya. Begitulah kurang lebih, yang dipelajari dalam ilmu Psycho Neuro Imunology (PNI).

Karena itu, disertasi sang doktor memperoleh pijakan yang kuat dari ilmu PNI. Bahwa, kondisi kejiwaan yang terjadi pada orang-orang yang berdzikir bisa memperbaiki kualitas kesehatan pelakunya. 

Maka, di halaman depan disertasi itu ia mengutip suatu ayat dari dalam Al Qur’an.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan (berdzikir) mengingat Allah. Ketahuilah, hanya dengan selalu mengingat Allah-lah hati (manusia) menjadi tenteram.” [QS. Ar Ra’d: 28]

Perasaan tentram karena senantiasa dekat dengan Sang Mahakuasa dan Maha Pemurah itulah rupanya, yang memperbaiki fungsi jiwa. Memperbaiki struktur saraf. Dan, kemudian meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Dampaknya: menjadi lebih sehat. Allahu a’lam bissawab.

[Dimuat di Harian DisWay, Jum'at, 16 Oktober 2020]

Semoga menginspirasi dan bermanfaat......

Pengalaman Bersahabat Dengan Covid-19

 PENGALAMAN PERSAHABATAN DGN COVID 19 & CARA MENANGANINYA

Oleh : Ustad Syaiful Karim


Tgl 24 Juni 2021,  Saya , Istri Saya, Dan Defa ( anak Saya yang kedua ) sama2 Satu mobil dengan Cucu Saya ( Ajian) pergi ke dokter sunat.

Rupanya Defa pada saat itu sudah terpapar virus, karena sudah ada gejalanya. 

Tgl 25 Juni 2021, Kami sekeluarga melaksanakan test swab antigen.

Hasilnya : Defa positif, Saya dan Istri Saya negatif, juga Najma ( anak Saya yang ketiga ) dan Ceuceu ( yang kerja di rumah ) juga negatif.

Ketika satu mobil dengan Defa, sebenarnya Saya dan Istri sudah terpapar, namun karena pada saat itu kondisi imunitas tubuh Kami bagus, virusnya tidak mempengaruhi Kami.

Dari tgl 25 sampai 28 Juni, Kami tidak bisa tidur karena Cucu yang telah disunat itu rewel, dan setiap malam menangis. 

Di siang hari, Kami pun tidak banyak mendapatkan kesempatan untuk menggantinya, karena jadwal kegiatan yang sangat padat. Dengan demikian, otomatis kondisi fisik Kami menurun daya imunitasnya. 

Tgl 29 Juni 2021  Kami mengalami demam tinggi, hidung tiba-tiba tersumbat, tenggorokan seperti tercekik, seluruh badan dan persendian terasa ngilu, tubuh lemas. Kondisi ini terus berlangsung sampai tgl 1 Juli  2021. 

Tgl 1 Juli 2021 Kami melakukan test Swab antigen yang kedua,  hasilnya Saya dan Istri dinyatakan Positif.

Kami pun memutuskan untuk ISOMAN di Rumah. Kami melengkapi diri dengan Oxymeter untuk mengukur presentasi  SpO2 dan obat-obatan lengkap.

Pengalaman Saya, virus ini bisa menghasilkan lendir yang sangat pekat,  sehingga bisa membuat hidung tersumbat. 

Setiap kali hidung tersumbat, saya coba terus menanganinya dengan membaca ALLAH - HU Secara terus menerus . 

Pada saat menarik nafas dari luar, saya  membaca ALLAH  dan pada saat saya mengeluarkan nafas, Saya membaca HU, sampai badan terasa panas dan berkeringat. 

Dengan metode itu Saya bisa meningkatkan %SpO2 dari 94 sampai ke 97. Saya membuktikan hal ini dengan melakukan pengukuran langsung %SpO2 sebelum dan sesudah mengolah nafas dengan lafadz ALLAH - HU. 

Saat membaca lafaz  ALLAH, Saya menarik Energi Illahi tanpa batas untuk membersihkan semua virus di tubuh saya yang sudah selesai menunaikan tugasNya.

Saya yakin virus ini dikirim sebagai makhluk utusanNya untuk meningkatkan KUALITAS TUBUH Saya agar lebih siap menjadi KENDARAAN bagi JIWA Saya untuk menjadi kepanjangan TanganNya menyampaikan Cinta KasihNya kepada Hamba-HambaNya yang memerlukan PertolonganNya.

Dan sambil membaca HU.... Saya kembalikan Virus itu ke tempat Asalnya.

Sebelum melalukan hal di atas, yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

1. Membaca Basmallah : 

Atas Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

2. Saya menerima kehadiran Virus Corona yang hadir di tubuh Saya seutuhnya sebagai UtusanNya dengan SENYUMAN dan KEIKHLASHAN  untuk meningkatkan Kualitas Kinerja Tubuh Saya.

3. Saya percaya sepenuhnya kepada Allah Sang Pencipta, tidak mungkin menciptakan Virus Corona dan Virus-Virus lainnya dengan sia-sia. Semua CiptaanNya dihadirkan di Bumi ini sebagai Wujud Cinta KasihNya.

4. Saya percaya bahwa semua yang Nyata adalah DIA, semua yang Tidak Nyata adalah DIA.... bahkan Virus Corona pun hakikatnya adalah DIA juga... 

Makanya Saya menerima seutuhNya.... 

Yang mana di semesta ini yang bukan DIA ❓

 LAA ILAAHA ILLALLAH.....

5. Saya membaca kalimah Thoyyibah :"ALLAH - HU"

Karena semuanya adalah DIA-DIA juga.... 

Kalau hidung sudah terasa lega Sekali, dilanjutkan dengan membaca berbagai doa sambil tahan nafas, usahakan lakukan terus-menerus sampai badan berkeringat dan terasa panas....

Setelah itu tubuh akan terasa ringan kembali, dan ngilu-ngilu di sekujur tubuhpun terasa berkurang.

 Disamping itu, tentu saja secara jasmaniah mengikuti semua petunjuk dokter.

1. Membersihkan Hidung bagian dalam dengan Cairan infus ( Sodium Chlorida )

2. meminum obat-obatan secukupnya (sesuai dosis )

3. Makan makanan yang sehat dan baik, 

4. Cukupi kebutuhan vitamin

5. Lakukan terapi-terapi untuk meningkatkan hormon ENDORFIN, SEROTININ, OKSITOSIN, dan DOFAMIN

6. Perbanyak minum Oxygen Water (OW). 

Dan saat Saya menuliskan pengalaman ini, tanggal 3 Juli 2021 Pukul 07.37 WIB

Badan Saya sudah terasa SANGAT RINGAN, dan sudah dihadiahi kembali TIDUR NYENYAK di gelombang otak DELTA. 

Dan fase kritisnya sudah terlampaui, menuju pemulihan kembali. 

Penciuman dan Rasa yang hilang sudah hadir lagi...   

Alhamdulillah... Terima Kasih Yaa Allah Yang Maha Kasih.... 

Pembelajaran dariMu sungguh selalu  sangat HEBAT.

Virus ini dihadirkan semesta untuk meningkatkan daya imunitas tubuh manusia agar daya tahan tubuh meningkat. 

Virus ini adalah sparing partner tubuh kita untuk menguatkannya. 

Virus ini bukanlah musuh, melainkan MITRA Kita. 

Virus ini sudah mampu mengubah peradaban, mengubah cara hidup manusia, mengajarkan untuk hidup sehat, mengajarkan kebersamaan, dan banyak hikmah lain yang dibawanya.

Oleh karena itu, bersahabatlah dengan virus ini. Tidak ada yang harus ditakuti. 

Virus ini hanyalah mengajarkan KEWASPADAAN kepada Kita. Jika Kita memikirkan dan membicarakannya secara positif, maka ia akan hadir memberikan karunia positif.

Jika Kita memikirkan dan membicarakannya secara negatif, 

maka ia akan hadir memberikan dampak negatif. Itulah HUKUM TARIK-MENARIK, LIKE ATTRACTS LIKE...

Semua makhluk hidup, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, di setiap ruang dan waktu, di semua tingkatan  senantiasa berbahagia....

Salam Rindu πŸ™πŸ™πŸ™

Apa Sebenarnya EGO Itu?

 APA SEBENARNYA EGO ITU ❓


Oleh : Syaiful Karim


Salam sayang buat sahabat dimanapun berada 🌹

Semoga tetap SEHAT BAHAGIA DAMAI BERKELIMPAHAN selalu πŸ’žπŸ’–

Tulisan ini saya sadur dari tulisan ayah guru Syaiful Karim. Sengaja saya tambahi di beberapa bagian untuk lebih memperjelas maksudnya dan supaya sahabat lebih mudah mencernanya.

Semoga wejangan dari BELIAU bisa menjadi bahan RENUNGAN dan jalan PENCERAHAN bagi kita semua...

❤️πŸ§‘πŸ’›πŸ’šπŸ’™πŸ’œ

Saat Kita tumbuh menjadi DEWASA,  tanpa sadar  Kita TELAH MEMBENTUK sebuah GAMBARAN MENTAL tentang SIAPA DIRI KITA, berdasarkan pengaruh PRIBADI dan BUDAYA Kita.

Gambaran mental tentang diri Kita itu akan menciptakan BAYANGAN DIRI yang disebut EGO.

EGO ini terdiri atas KEGIATAN PIKIRAN  dan hanya terjadi melalui BERPIKIR TERUS-MENERUS

EGO itu sering disebut DIRI PALSU yang diciptakan oleh IDENTIFIKASI DIRI dengan pikiran secara TAK SADAR

EGO itu selalu menganggap bahwa MASA DEPAN dan MASA LALU itu PENTING, sehingga mengabaikan SAAT INI

Padahal Masa lalu adalah BAYANGAN dan Masa depan itu adalah KEBOHONGAN, karena TIDAK ADA.

 Sedangkan SAAT INI adalah KEBENARAN

Ketika KEBENARAN berupa kondisi SAAT INI diabaikan, maka saat EGO mengambil alih, PIKIRAN pun  menjadi TIDAK BERFUNGSI.

Yang dikatakan oleh EGO adalah : "Suatu hari kelak, bila ini, bila itu ( berorientasi masa depan ) 

atau sebaliknya

Berorientasi masa lalu

"Andai saja yang lain terjadi, andai....( Isi sendiri )... 

Maka "aku akan senang, berbahagia, dan merasa damai"

Sekalipun EGO bisa melihat SAAT INI, tetapi EGO selalu melihat SAAT INI dengan SUDUT PANDANG MASA LALU.

EGO melihat SAAT INI hanya SEKEDAR SEBAGAI ALAT untuk mencapai TUJUAN, sedangkan TUJUAN itu adanya di MASA DEPAN dan TERLALU JAUH, untuk  diproyeksikan oleh PIKIRAN. 

( Belum tentu juga terjadi apa yg kita pikirkan itu ) 

Coba amati PIKIRAN Kita, dan Kita akan tahu bahwa Pikiran CARA KERJANYA seperti itu.

Dengan menghayati Kondisi SAAT INI sebenarnya adalah KUNCI PEMBEBASAN, artinya HIDUP DI MASA KINI ( bukan hidup di masa lalu dan juga bukan hidup di masa depan ). Membuat diri kita menjadi pribadi yg BEBAS.

BEBAS dalam artian tidak terikat dgn bayang2 masa lalu yg cenderung menjadi PENYESALAN dan KEKECEWAAN 

Dan juga tidak terikat dgn masa depan yg cenderung menjadi KEKHAWATIRAN,  KECEMASAN, KETAKUTAN semata.

Tetapi Kita tidak akan menemukan SAAT INI, selama  Kita masih mengidentifikasi diri kita sebagai PIKIRAN. 

Saatnya Kita BANGKIT  dan BERHASIL MENGATASI PIKIRAN itulah yang disebut PENCERAHAN

MENG - ATAS - I PIKIRAN artinya adalah berada di "ATAS" PIKIRAN itu sendiri 

Saat PENCERAHAN TERJADI, bukan berarti kita mematikan Pikiran. Kita masih bisa menggunakan PIKIRAN bila diperlukan, tetapi dengan cara yang LEBIH TERFOKUS dan EFEKTIF  dari sebelumnya. 

Kita menggunakan PIKIRAN untuk TUJUAN-TUJUAN PRAKTIS, dan Kita sudah terbebaskan dari DIALOG2 INTERNAL DI LUAR KEMAUAN Diri kita.

Yang seringkali mengendalikan kita. 

Mengendalikan Dalam artian mempengaruhi pengambilan keputusan dan dasar kita bertindak atau melalukan sesuatu.

Saat PENCERAHAN terjadi Yg muncul justru  KEHENINGAN BATHIN semata. 

Dalam kondisi ini, saat memerlukan SOLUSI KREATIF, utk apapun masalah, kegalauan dan kebimbangan2 yg kita hadapi. 

Dalam beberapa menit atau lebih, Kita mungkin akan terombang-ambing antara PEMIKIRAN  dan KEHENINGAN, antara PIKIRAN dan TANPA PIKIRAN. 

Saat PENCERAHAN terjadi --- PEMIKIRAN KREATIF akan muncul, dan pikiran pun memiliki KEKUATAN NYATA. 

Sebaliknya, PIKIRAN semata yang tidak dikaitkan dengan ALAM KESADARAN yang jauh lebih luas, akan cepat menjadi GERSANG, TERGANGGU dan MERUSAK.

PIKIRAN yg seperti ini tidak layak utk digunakan dalam mengambil keputusan atau MEMPERTIMBANGKAN suatu hal sebelum kita memutuskan atau mengambil suatu tindakan. 

Yg diperlukan adalah PIKIRAN yg dihasilkan dari PENCERAHAN dalam KEHENINGAN  BATIN dan KEDAMAIAN HATI...

Disertai dgn KEPASRAHAN sepenuhnya sang MAHA PENCIPTA. 

IA yg menciptakan, biarkan DIA pula yg mengatur seluruh kehidupan kita. .serahkan  seluruh hidup dan mati ku hanya pada MU ...Jangan ijinkan PIKIRAN dari alam kesadaran yg rendah dan EGO yg menguasai apalagi mengendalikan hidup kita.

Semua Makhluk Hidup, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, di setiap ruang dan waktu, di semua tingkatan....

senantiasa HIDUP BERBAHAGIA.....

Bumi Spiritual Itsbatul Yaqin 

πŸ’šπŸ’™πŸ’œ❤️πŸ’›πŸ’œπŸ’š

Salam sayang selalu

Shinta Rakhmat Psikolog.

Minggu, 25 Juli 2021

Tanaman Hias Sekaligus Pengusir Nyamuk

 Tanaman Hias Sekaligus Pengusir Nyamuk


Anda suka memelihara tanaman hias? Barangkali Anda suka karena keindahan bentuk dan warna bunganya, aroma bunganya yang khas, bentuk dan warna daunnya, batangnya yang menjalar, daunnya yang rimbun, dll. Pokoknya sedap dipandang mata, membuat hati damai, badan rileks, dan pikiran tenang.

Selain berfungsi sebagai estetika baik ruang tamu, teras, maupun halaman rumah; tanaman hias juga berfungsi sebagai pengusir nyamuk yang ampuh dan mujarab. Hal ini karena tanaman tersebut menghasilkan aroma yang menyengat yang membuat nyamuk pergi. Aroma bisa berasal dari bunga, daun, batang, maupun akar.

Tuhan memang Maha Pemurah. Dia menciptakan nyamuk sekaligus menciptakan tanaman pengusir nyamuk. Biayanya murah meriah, tinggal menanam saja. Daripada membeli obat nyamuk kimia yang harus mengeluarkan uang, juga efek samping yang ditimbulkan bagi kesehatan kita.


Source: https://rumahlia.com

Berikut beberapa tanaman hias yang sekaligus bisa mengusir nyamuk, di antaranya:

Serai Wangi

Tanaman serai wangi selain berguna untuk campuran bumbu masakan, ternyata juga mampu membuat nyamuk minggat dari rumah dikarenakan mengandung sitronnellol dan geraniol yang banyak. Bahkan, zat sitronnellolnya bisa membuat nyamuk mati.

Daun Selasih (Daun Basil)

Merupakan tanaman semak tahunan yang bisa Anda tanam di luar maupun di dalam ruangan. Selain memperindah ruangan, keberadaan selasih juga membantu Anda untuk menghalau komplotan nyamuk yang berterbangan di dalam rumah Anda.  

Bunga Lavender

Kehebatan lavender sendiri tidak perlu dibuktikan lagi sebab bunga lavender telah banyak dijadikan bahan utama untuk membuat lotion anti-nyamuk.

Bawang Putih

Di India, ada minyak oles untuk mencegah gigitan nyamuk dan serangga selama 8 jam yang di dalamnya terkandung 1% ekstrak minyak bawang putih. Tidak hanya sampai di situ, bawang putih ternyata juga bisa untuk membunuh larva nyamuk karena mengandung zat belerang.

Bunga Rosemary

Rosemary adalah tanaman yang tahan banting terhadap panas matahari, dapat tumbuh melalui pencangkokan, dan tahan dari penyakit juga hama. Tanaman dengan bunga yang berwarna cantik ini bisa mengeluarkan aroma wangi yang dapat mengacaukan indera penciuman dan daya efektivitas radar nyamuk.

Bunga Tapak Dara (Geranium)

Bunga dengan kelopak yang berbentuk cantik dan berwarna indah ini juga bisa ditanam di sekitar rumah Anda, semisal dinding luar dekat pintu. Kehadiran geranium bisa mencegah gerombolan nyamuk untuk menyelinap masuk ke dalam rumah Anda.

Kecombrang

Kecombrang (torch ginger) dikenal baik oleh masyarakat Indonesia sebagai campuran bumbu masakan dikarenakan rasanya yang enak, biasanya sebagai campuran bumbu sayur atau sup. Selain dijadikan bahan makanan, kecombrang bisa juga digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Aroma yang dimiliki oleh kecombrang terasa asam sehingga para nyamuk akan menjauh dari rumah Anda.

Akar Wangi

Rumput akar wangi merupakan tumbuhan yang berasal dari India. Keberadaannya di Indonesia tidak ada yang tahu sejak kapan. Yang pasti, akar wangi termasuk jenis tanaman pengusir nyamuk demam berdarah alami yang ternyata sudah lama juga dijadikan parfum dan losion untuk memberi perlindungan bagi kulit dari gigitan nyamuk.

Suren

Daun kulit kayu pohon suren mempunyai aroma yang cukup tajam, biasa digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk dan lalat. Selain itu, kulit batang suren juga digunakan sebagai bahan mentah insektisida nabati, hanya saja tidak direkomendasikan karena bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

Bunga Krisan

Bunga krisan yang cantik ini ternyata menjadi musuh besar para nyamuk. Hal tersebut dikarenakan krisan mengeluarkan aroma yang dibenci oleh nyamuk sehingga keberadaannya akan membantu rumah Anda bebas dari serbuan nyamuk.

Bunga Kamboja

Kamboja termasuk tanaman yang tahan panas matahari dengan bunga yang indah, awet, dan harum. Keharuman yang dipancarkan oleh kamboja ternyata hanya disukai oleh manusia, namun tidak bagi nyamuk sehingga banyak orang yang sengaja menanam kamboja sebagai tanaman pembasmi nyamuk alami di rumah dengan melakukan ekstraksi terhadap bunga kamboja.

Cengkeh

Cengkeh adalah bumbu rempah yang juga banyak dmianfaatkan sebagai bahan obat. Cengkeh ini mempunyai tangkai bunga kering yang mengeluarkan aroma cukup harum, namun tidak disukai oleh nyamuk. Aroma yang cukup khas dari cengkeh tersebut ternyata disukai oleh banyak orang sehingga cengkeh dijadikan bahan dasar pembuatan rokok kretek di Indonesia.

Kayu Putih

Kayu putih merupakan salah satu tanaman pengusir nyamuk yang dapat membuat tidur Anda menjadi lebih nyaman tanpa gangguan dari nyamuk. Kayu putih bisa ditanam di dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan. Tanaman kayu putih akan bekerja seharian untuk menangkal nyamuk dengan mengeluarkan aroma yang khas.

Bunga Tahi Ayam (Marigold)

Marigold merupakan jenis tanaman hias bunga yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Disebut sebagai bunga tahi ayam dikarenakan mengeluarkan aroma yang tak begitu sedap. Aroma tersebut ternyata tidak disukai oleh nyamuk sehingga marigold menjadi tanaman yang bisa mengusir nyamuk dengan cara yang indah.

Lidah Buaya

Tanaman yang satu ini memang memiliki sejuta manfaat. Selain bermanfaat untuk kulit dan rambut, lidah buaya juga bisa digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Bila kamu merasa gatal karena gigitan nyamuk, bisa mengoleskan gel lidah buaya pada area tersebut agar rasa gatalnya segera hilang.

Lemon Balm

Tanaman herba bernama lemon balm berasal dari keluarga mint Lamiaceae dan pertama kali ditemukan di Eropa, Afrika Utara, Asia Tengah, dan Mediterania. Di Indonesia, lemom balm digunakan untuk makanan, minuman, dan bahan obat. Salah satu kehebatan dari lemon balm adalah kemampuannya untuk mengusir nyamuk yang ada di sekitar rumah.

Catnip

Ibaratnya, catnip ini adalah tumbuhan ganja bagi kucing. Catnip yang dijilat dan dikunyah oleh kucing akan membuat kucing bertingkah lucu di sekitar tanaman, sehingga banyak yang mengira kucing tersebut sedang berfantasi akibat catnip. Catnip ini juga termasuk tanaman pengusir nyamuk dan pengusir tikus, lho.

Pennyroyal

Pennyroyal sendiri merpakan tumbuhan yang merambat kecil dengan cluster bunga warna ungu. Tumbuhan rambat yang secara tradisional digunakan untuk mengusir nyamuk, kutu, dan tikus ini masih berkeluarga dengan minta (Lamiaceae). Pennyroyal kerap digunakan sebagai bahan utama untuk membuat produk penolak serangga dengan cara alami.

Zodia

Zodia menjadi tumbuhan endemik Indonesia yang sudah dikenal oleh masyarakat Papua. Mereka biasa menggunakan tanaman ini untuk mengusir serangga dengan cara mengusapkan daun zodia ke seluruh badan.

Citrosa Mosquito

Citrosa mosquito adalah tumbuhan yang bisa tumbuh dengan pencahayaan matahari dan kebutuhan air yang banyak. Keberadaan citrosa mosquito sebagai tanaman luar ruangan bisa mengusik kenyamanan nyamuk dengan mengeluarkan aroma jeruknya yang sangat khas dan tajam.

Mintrosa of Lady Diana

Berasa dari Belanda, dan tidak banyak yang mengerti mengapa mendapatkan nama yang sama dengan mantan istri Pangeran Charles. Namun yang pasti, Mintrosa of Lady Diana dapat mengeluarkan aroma yang sangat tajam dan sangat tidak disukai oleh nyamuk.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

 

Boyolali, 19 Juli 2021

 

Sumber: https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/nyamuk-tanaman-pengusir-nyamuk