Cari Blog Ini

Jumat, 13 Januari 2017

Puisi: Ratapan untuk Turki Utsmani



RATAPAN UNTUK TURKI UTSMANI
Oleh: Ahmad Syauqi


Kini, lagu-lagu pengantin berbalik menjadi ratapan
Aku meratap di tengah-tengah lencana kegembiraan
Kau dikafankan di malam pengantin dengan pakaiannya
Dan engkau sirna tatkala pagi akan segera menjelang

Mimbar-mimbar dan tempat adzan bergerak-gerak untukmu
Sedangkan kerajaan-kerajaan meratap menangisi kepergianmu
India, Walhah dan Mesir demikian bersedih ditinggalkanmu
Menangis dengan air mata yang deras untuk kepergianmu

Syam, Iraq dan Persia semua pada bertanya-tanya
Adakah khilafah dihilangkan oleh orang-orang dari muka bumi?
Wahai alangkah malang, orang-orang yang merdeka dikubur hidup
Dibunuh tanpa melakukan kesalahan dan kejahatan

*****
Shalat menangis, dan inilah fitnah yang keji bagi syariah yang ingin disirnakan dengan cara yang keji
Khuza’balah memberi fatwa dan mengatakan ini adalah kesesatan
Dan dia datang dengan membawa kekafiran di sebuah negeri
Sesungguhnya orang yang memiliki pemahaman

Telah menciptakan ahli fiqih sebagai tentara dan senjata
Kutinggalkan ia laksana orang yang kehilangan ibunya
Sehingga tidak ada pilihan baginya, kecuali memuja bayanganmu
Dia telah tertipu oleh ketaatan manusia dan negara
Kelompok besar itu telah menggoda hawa nafsunya

*****
Kemuliaan telah tergelincir dalam kebinasaan
Kini tak ada harap keabadian mengirinya kepergiannya
Dia dicabut tanpa ada pembelaan dari tentara Muslimin
Mereka tidak lagi membiarkan kaum Muslimin wujud

Mereka hancurkan itu dari kelompok besar manusia yang lalai
Kutatap diriku, dan kulihat bangsaku ternyata tak kudapati
Sebagaimana kebodohan menjadi penyakit yang menghancurkan bangsa-bangsa
Jika seseorang yang kejam menawan sebuah majelis
Jadilah orang-orang merdeka sebagaimana budak-budak jelata