MUSCAB FLP CIPUTAT: SEBUAH
LANGKAH BARU
Pada hari Ahad, 29
Aprl 2012, bertempat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten digelar Musyawarah
Cabang (Muscab) FLP Ciputat. Ketua terpilih, Lia Kurniawati mengalahkan dua
pesaing beratnya yaitu, Agus Salim dan Muttaqin. Lia yang merupakan ketua ke-8
adalah pemimpin perempuan ketiga di Ciputat setelah Azizah dan Lina Marlina.
Acara berlangsung dari jam 09.00 – 16.00 itu berlangsung lancar dan penuh
keakraban. Bahkan, peserta sempat disuguhi hiburan Stand-Up Comedy yang pernah tampil di Metro-TV.
FLP Ciputat sendiri
mempunyai dua keunikan yang (mungkin) tidak dimiliki oleh FLP lain di jagad
raya ini. (1) walau FLP-nya setingkat kecamatan, tapi statusnya adalah FLP
cabang; (2) masa kepengurusannya hanya 1 tahun.
Barangkali bagi FLP di
luar Jabodetabek atau bahkan di luar Jawa, FLP Ciputat belum begitu dikenal.
Padahal, kiprah, kegiatan, dan prestasinya tak bisa dipandang sebelah mata;
kalau tak boleh disebut luar biasa.
Pertama, segi organisasi. Boleh dikata, organisasnya cukup tertib dan solid.
Maklum, dengan basis anggota yang nyaris homogen (mahasiswa UIN), mereka sudah
sangat berpengalaman dalam hal berorganisasi, bahkan tidak sedikit yang terjun
di banyak organisasi baik di kampus maupun di masyarakat.
Kedua, segi karya. Mungkin ini yang sering luput dari perhatian banyak orang.
Karya-karya yang dihasilkan FLP Ciputat sangat banyak jumlahnya dan beragam.
Mulai dari yang menulis opini di surat kabar nasional tiap minggunya, ada yang
sudah menerbitkan puluhan judul buku, juga berbagai karya lainnya dalam bentuk
naskah skenario, esai, resensi, artikel, puisi dan lain-lain; serta berbagai
prestasi di bidang kepenulisan lainnya baik di tingkat lokal maupun nasional.
Ketiga, segi kaderisasi. Bidang ini pula yang menjadi andalan FLP yang punya
markas besar di Gd. Baitun Najwa, Jl. Pesanggrahan No. 36A, Ciputat, Banten
ini. Salah satu bentuk kaderisasi adalah apa yang disebut sebagai “peminatan”.
Setiap anggota baru yang telah mengikuti pelatihan dasar kepenulisan, kemudian
akan dikelompokkan dalam kelas-kelas tertentu sesuai dengan minat masing-masing
baik fiksi maupun nonfiksi, dan mereka akan mendapat mentor/narasumber khusus
selama jangka waktu tertentu. Selain
itu, untuk menunjang proses kaderisasi, dalam struktur organsisasinya, FLP
Ciputat juga membentuk semacam “kementerian”, seperti Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Pemberdayaan, Menteri Kepustakaan, Menteri Komunikasi dan
Informasi dan Badan Usaha Milik FLP, serta dibantu Manajer Tim Kreatif.
Sekalipun demikian,
kami juga tidak bisa menutup mata bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki
dan ditingkatkan oleh FLP Ciputat ke depan.
Itulah tiga dari
banyak hal yang dimiliki FLP Ciputat yang dapat diungkapkan di sini. Harapan
kami ke depan dari pengurus FLP Wilayah, semua cabang yang berada di bawah
naungan FLP Wilayah bisa maju dan menjadi yang terbaik, tentu dengan keunikan
dan kekhasan dari masing-masing cabang.
***
Muscab ini juga
dihadiri oleh beberapa pengurus dari FLP Wilayah Jakarta Raya dan beberapa
utusan dari FLP cabang yang berada di bawah naungan FLP Wilayah. Di luar forum,
kami pun melanjutkan diskusi terkait FLP hingga hampir tengah malam.
Kami berbicara dan
berdiskusi banyak hal; mulai dari kegiatan-kegiatan cabang dan wilayah,
evaluasi, perkembangan dan isu-isu terkini FLP, urun-rembug bagaimana agar FLP menjadi “lebih baik”, serta yang tak
kalah menarik adalah menyinggung soal “strategic
plan 2013”. J
Akhirnya, selamat
kepada Lia Kurniawati sebagai ketua terpilih FLP Ciputat 2012-2013. Semoga bisa
membawa perubahan dan pembaharuan.
Trimanto Ngaderi,
Humas FLPW Jkt Raya