Cari Blog Ini

Kamis, 17 September 2020

Hati hati dengan tawaran "Monkey Business"

 JANGAN TERGODA 

JANDA BOLONG 👍👍👍


Why??? 

Karena hanyalah Monkey Bisnis


Monkey business atau bisnis monyet adalah sebutan untuk sebuah perumpamaan strategi bisnis untuk merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri.

Monkey bussiness termasuk dalam dirty business yang sebaiknya dihindari oleh orang yang ingin belajar berwirausaha.


Gambaran soal monkey Business : 

Suatu hari di sebuah desa, seorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50,000,- per ekor. Padahal monyet disana sama sekali tak ada harganya karena jumlahnya yang banyak dan kerap dianggap sebagai hama pemakan tanaman buah-buahan.


Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak monyet disekitar desa

pun kemudian mulai masuk hutan dan menangkapinya satu persatu.


Kemudian si Orang Kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga Rp

50,000,- . Karena penangkapan secara besar-besaran akhirnya

monyet-monyet semakin sulit dicari, desa pun menghentikan

usahanya untuk menangkapi monyet-monyet tersebut..


Maka si Orang Kaya pun sekali lagi kembali untuk mengumumkan akan

membeli monyet dengan harga Rp 100,000 per ekor. Tentu saja hal ini

memberi semangat dan "angin segar" bagi penduduk desa untuk kemudian mulai untuk menangkapi monyet lagi. Tak berapa lama, jumlah monyet pun semakin sedikit dari hari ke hari dan semakin sulit dicari, kemudian penduduk pun kembali ke aktifitas seperti biasanya, yaitu bertani.


Karena monyet kini telah langka, harga monyet pun meroket naik hingga

Rp 150,000,- / ekornya. Tapi tetap saja monyet sudah sangat sulit

dicari.


Sekali lagi si Orang Kaya mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia

akan membeli monyet dengan harga Rp 500,000,- per ekor!


Namun, karena si Orang Kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis,

Asisten pribadinya akan menggantikan sementara atas namanya.


Dengan tiada kehadiran si Orang Kaya, si Asisten pun berkata pada

penduduk desa: "Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang

dikumpulkan oleh si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet

itu kepada kalian dengan harga Rp 350,000,- / ekor dan saat si Orang

Kaya kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si Orang Kaya dengan

harga Rp 500,000,-

Bagaimana...?"


Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka, menjual aset bahkan kredit ke bank dan membeli semua monyet yang ada di kurungan.


Namun...


Kemudian...


Mereka tak pernah lagi melihat si Orang Kaya maupun si Asisten di desa itu!


Itulah yang dikatakan orang sebagai  "Monkey Bussiness"

#################################

Hati-hati ya teman teman , jangan terjebak "Monkey Business"

Seperti Janda Bolong,

Seperti ikan Arwana,

Seperti ikan Lohan,

Seperti batu Akik,

Seperti bunga gelombang cinta,

Seperti burung love bird,

Tokek

Koin 1000an gambar sawit dlsb 

Strategi seperti ini biasanya di lengkapi juga dengan propaganda bisnis yang luar biasa dengan cara pameran pameran, seminar seminar dan event besar dengan harga harga yang menggiurkan sehingga masyarakat banyak yang tertarik untuk ikut bermain di dalamnya padahal di event itu aktornya adalah para orang orang  kapitalis yang bersandiwara untuk memikat masyarakat banyak.

Jangan tergiur profit yang tidak masuk akal.

#hasilcopas

Kamis, 10 September 2020

Spion Kehidupan

SPION KEHIDUPAN


Spion, sangat membantu saat mengemudi mobil di jalan, untuk melihat sisi belakang saat akan berbelok atau menyalip. Sangat penting artinya, tapi mengapa bentuknya hanya kecil saja ya? 

Pernahkah Anda menyadari bahwa di dalam kehidupan, kita juga dibekali spion yang fungsinya relatif sama dengan spion mobil. 

Kita menyebutnya, MASA LALU. 



(Source: gridoto.com)

Itulah spion yang dimiliki setiap orang dalam hidupnya. Spion hidup kita membantu untuk melihat masa lalu. 

Spion mobil dibuat kecil, karena memang melihat ke belakang tak perlu sampai di ujung jalan juga harus kelihatan. Yang terpenting adalah kondisi tepat di belakang kita sebagai acuan bahwa jalanan sudah aman untuk kita melakukan sesuatu, entah berbelok atau menyalip. 

Sayangnya, dalam hidup, kita cenderung menggunakan spion yang sangat lebar. Di mana, kita seringkali melihat masa lalu terlalu sering dan terlalu jauh ke belakang. Akan timbul rasa takut melangkah, ragu dan sedih yang berkepanjangan. 

Lantas mengapa kaca depan mobil dibuat sebesar itu saja? Mengapa tak memakai teleskop sekalian untuk melihat jauh ke depan jikalau ada kecelakaan/kemacetan di jalan. 

Inilah yang sering terjadi pada kita. Saking takutnya akan masa lalu dan masa depan, akhirnya kita menengok ke masa lalu terlalu sering atau berusaha mencari tahu apa yang akan terjadi di masa depan, entah dengan membaca ramalan atau pergi ke orang pintar. 

Sahabat, spion memang dibuat kecil agar kita tak terlalu jauh melihat ke belakang. Tak menyesali apa yang ada di masa lalu, dan tak terus-terusan terbeban karena kejadian yang sudah usai. 

Bila kaca depan mobil tak dibuat melihat jauh ke depan, semata hanyalah agar kita tak terlalu khawatir akan apa yang terjadi di masa depan. Setidaknya kita cukup bersiap dengan strategi dan rencana untuk masa depan. 

Let's live for today with. salam Sukses, Sehat, Bahagia

(Source: grup wa BTD) 

Senin, 31 Agustus 2020

Kalau Anda Bertanya

KALAU ANDA BERTANYA 


Klo Anda Bertanya ...... Bisnis Apakah yg paling Prospek dan menguntungkan ditengah pandemi? 

Klo Anda Bertanya ....Bisnis Apakah yg lagi nge-Trend dimasa kini? 

Klo Anda Bertanya .....Bisnis Apakah yg Banyak digandrungi oleh kaum Melenial sampai ibu2 dan bapak2 saat ini? 

Klo Anda Bertanya .... Bisnis Apakah yg punya visi Lingkungan, menjaga ketebalan Lapisan Azon dan mengurangi panas bumi? 

Klo Anda Bertanya .... Bisnis  Apakah yg mempunyai visi agar udara kota menjadi segar dan bersih?

Klo Anda Bertanya .... Bisnis Apakah yg membuat setiap Rumah Tangga bisa menanam sayur, buah dan tanaman pekarangan lainnya..... dan bisa dipanen utk komsumsi Rumah Tangga  dg sehat? 

Klo Anda Bertanya ......Bisnis apakah yg bs membuat setiap rumah tangga, perkantoran dan jg rumah makan serta fasilitas publik tetep Asri dan Estitika? 

Klo Anda Bertanya ..... Bisnis apakah yg mempunyai visi SEHAT SEGAR BAHAGIA? 


BARANGKALI INILAH JAWABANNYA....... 

Bergabung bersama PT LABA Indoagro Nusantara.... yg menyiapkan dan mendistribusikan NUTRISI utk Urban Farming :  dg product2 edisi premium seperti Manohara, Fortune, Dewa Dewi, Hijau, Laba Hidroponik aerta product2 handal lainnya....

Mauuuuuu? 


#LABAIndoagroNusantara

#SehatSegarBahagia

Senin, 24 Agustus 2020

Mencermati Tren Urban Farming

 

MENCERMATI TREN URBAN FARMING

Oleh: Trimanto B. Ngaderi

 

 

Saat ini bidang pertanian tidak hanya milik orang perdesaan saja, tapi sudah mulai diminati oleh masyarakat perkotaan. Walaupun tidak memiliki lahan seperti orang di desa, orang perkotaan memanfaatkan lahan pekarangan, teras, garasi, dinding rumah, loteng, atau atap rumah untuk bercocok tanam. Media tanam pun tak harus berupa tanah, tapi bisa juga berupa air (hidroponik). Inilah yang kemudian dikenal dengan pertanian perkotaan (urban farming).

Urban farming tidak hanya mengacu pada daerah perkotaan semata, tapi juga berlaku di daerah perdesaan. Sebab, tidak semua orang desa punya lahan atau sawah, sehingga mereka pun menerapkan model urban farming. Kita bisa melihat di pelosok-pelosok desa, tren menanam tanaman hias, tanaman sayur-sayuran/buah-buahan di pekarangan, maupun hidroponik mulai menggejala.

Beberapa tahun terakhir ini, tren pertanian perkotaan berkembang begitu pesat. Di benua Eropa maupun Amerika, kota-kota tampak begitu hijau, di atap-atap rumah atau gedung terlihat pemandangan yang mengagumkan. Berbagai jenis sayur dan buah dihasilkan bukan dari bawah (tanah), melainkan dari gedung-gedung pencakar langit.

Begitu pula terjadi di negara kita. Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dll banyak kita jumpai pertanian perkotaan baik yang dilakukan oleh perorangan maupun yang dikelola oleh komunitas atau lembaga. Hal ini sangat berdampak positif terhadap peningkatan kesehatan, keasrian lingkungan, dan menghidupkan perekonomian.


Munculnya fenomena pertanian perkotaan, setidaknya dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:

1.   Pelestarian Lingkungan Hidup

Udara di perkotaan sudah sedemikian tercemar dari polusi kendaraan bermotor, industri, limbah, sampah, dll; sehingga membutuhkan tanaman yang dapat menyegarkan atmosfer perkotaan dan mengurangi polusi. Selain itu, tanaman juga mampu mempertahankan lapisan ozon agar tidak cepat menipis.


2.   Semangat Kembali ke Alam

Kesadaran pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat dan bebas dari bahan kimia kian tinggi. Mereka memproduksi sendiri kebutuhan hidup sehari-hari sehingga terlibat langsung dalam proses penamanan, perawatan, hingga pemupukan. Termasuk penggunaan pupuk organik yang lebih aman dan sehat.


3.   Bisa Menambah Penghasilan

Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, sebagian dapat dijual. Hasil dari pertanian perkotaan biasanya didistribusikan ke supermarket atau swalayan, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Bahkan, beberapa di antaranya sudah masuk ekspor.  


4.   Sebagai New Hobby

Bercocok tanam kini menjadi hobi baru terutama bagi masyarakat perkotaan. Untuk melepas rasa jenuh, mengisi waktu luang, kesulitan ekonomi, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Anjuran untuk “di rumah saja” dimanfaatkan untuk bercocok tanam.

 

Mencermati fenomena urban farming inilah yang berusaha ditangkap oleh PT LABA Indoagro Nusantara dengan memproduksi pupuk berkualitas, di antaranya: ManoHARA, Hijau, Dewa-dewi, Fortune, Laba Hidroponik (on progress). Perusahaan ini berkantor di Jl. Raya Mangu No. 2, Glonggong, Nogosari, Boyolali 57384.

 

Kamis, 06 Agustus 2020

Mengenal "Urban Farming"

Apa itu URBAN FARMING.... ? 

Urban Farming sebenarnya awalnya merupakan gerakan dr para aktivis Lingkungan yg sangat mengkuatirkan dampak pemanasan Global dan Pencemaran Udara di kota-kota Besar.

Belakangan, dalam bbrp tahun terakhir ini ... URBAN FARMING berubah menjadi TREN yg sangat masif sebagai GAYA HIDUP MASYARAKAT PERKOTAAN, bahkan menjalar sampai pelosok desa yg sesungguhnya masih cukup lahan pertanian....  Itulah suatu fenomena klo sdh menjadi GAYA HIDUP .... 

Fenomena sungguh sangat bagus dan menguntungkan, dan apalagi para penggiat URBAN FARMING justru di dominasi oleh anak2 muda perkotaan dan jg anak muda desa desa. 

Kenapa kita harus merasa terpanggil utk ikut dan mendorong konsep URBAN FARMING? Setidaknya ada beberapa hal yg menjadi keuntungan dr tren bagus ini, antara lain : 
(1) Menjaga Ketahanan Pangan, terutama pemenuhan akan sayur dan buah yg di produksi sendiri secara sehat dan segar; 
(2) Menurunkan suhu udara, yg mmg sdh sangat panas, terutama di kota2 besar; 
(3) Mengurangi Polusi udara yg sdh sangat mengkuatirkan, sebagai dampak dr masibnya pembakaran baik oleh kendaraan bermotor maupun industri;
(4) Estitika Lingkungan, bahwa ternyata kebutuhan estitika tdk lagi dianggap sebagai kebutuhan sekunder di medio sekarang ini, justru estitika menjadi kebutuhan yg sangat vital tdk hanya oleh para ibu ibu tetapi jg para bapak bapak....  Memaintance rumah dan pekarangan dg tanaman hias dan tanaman pekarangan telah benar menjadi Tren Gaya Hidup Medio sekarang.... 

Diantaranya karena itulah .... kami hadir bersama PT LABA Indoagro Nusantara, sebuah perusahaan yg di gagas utk menyiapkan Nutrisi, terutama adalah Nutrisi Organik dan Semi Organik utk mendukung URBAN FARMING baik yg media Tanah maupun media air (HIDROPONIK).  

Sebagai Agronomis.... kami sangat menyadari betapa penting Nutrisi bagi Tanaman, terutama adalah utk Tanaman Hias, Sayuran maupun Buah2an yg menggunakan media Tanah maupun Air....  Kami sangat peduli dan ingin bergerak secara bersama dlm mendukung dan membersamai TREN GAYA HIDUP MASYARAKAT KOTA ..... semoga sumbangsih kami terus kami sempurnakan dan berguna bagi semua....

Senin, 30 Maret 2020

Puisi Gus Mus tentang Corona


*TUHAN MENGAJARKAN MELALUI CORONA*

*Karya : KH Mustofa Bisri*



Vatikan sepi
Yerusalem sunyi
Tembok Ratapan dipagari
Paskah tak pasti
Ka'bah ditutup
Shalat Jumat dirumahkan
Umroh batal
Shalat Tarawih Ramadhan mungkin juga bakal sepi.

Corona datang
Seolah-olah membawa pesan bahwa ritual itu rapuh!
Bahwa "hura-hura" atas nama Tuhan itu semu
Bahwa simbol dan upacara itu banyak yang hanya menjadi topeng dan komoditi dagangan saja.

sumber gambar: https://ajnn.net


Ketika Corona datang,
Engkau dipaksa mencari Tuhan
Bukan di Basilika Santo Petrus
Bukan di Ka'bah.
Bukan di dalam gereja.
Bukan di masjid
Bukan di mimbar khotbah
Bukan di majels taklim
Bukan dalam misa Minggu
Bukan dalam sholat Jumat.

Melainkan,
Pada kesendirianmu
Pada mulutmu yang terkunci.
Pada hakikat yang senyap
Pada keheningan yang bermakna.

Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit.

Corona memurnikan agama
Bahwa tak ada yang boleh tersisa.
Kecuali Tuhan itu sendiri!
Tidak ada lagi indoktrinasi yang menjajah nalar.
Tidak ada lagi sorak sorai memperdagangkan nama Tuhan.

Datangi, temui dan kenali DIA di dalam relung jiwa dan hati nuranimu sendiri.
Temukan Dia di saat yang teduh dimana engkau hanya sendiri bersamaNya.

Sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada dalam dirimu.
Qalbun mukmin baitullah.
Hati orang yang beriman adalah rumah Tuhan.

Biarlah hanya Tuhan yang ada.
Biarlah hanya nuranimu yang bicara.
Biarlah para pedagang, makelar, politikus dan para penjual agama disadarkan oleh Tuhan melalui kejadian ini.
Semoga kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari kejadian ini.

____
Surabaya. 22 Maret 2020 ikhtiar dan bermunajat

Minggu, 29 Maret 2020

Puisi tentang Corona


*KEAGUNGAN CORONA CINTA*
 (karya: Uten Sutendy)



Sambutlah kehadiran keagungan cinta dalam gelombang besar bernama corona.

Ia datang menakutkan banyak orang. Padahal tuk mengingatkan berapa banyak aturan hidup yang dilanggar karena menistakan cinta.

Katanya ia menjadi pandemi,  menghancurkan banyak ruang kehidupan. Padahal hadir tuk membersihkan dan memurnikan cinta kehidupan dari rupa-rupa kotoran dan kemubaziran.

Menyerupai monster global menghantui para penguasa adikuasa dunia. Padahal muncul tuk menutup mulut kesombongan dan menghentikan langkah keangkuhan  mereka, yang  mengatur dunia tanpa aura cinta.

Menjadi bayangan kematian hingga mengoyak-ngoyak  pribadi manusia di banyak negeri. Padahal ia menjelma tuk merapatkan jiwa- jiwa robek, karena kehilangan dan kekeringan mata air cinta.

Mengepung para orang tua hingga mengkhawatirkan anak-anak sekolah. Padahal ia menampakan diri untuk memberi jalan, agar kita segera pulang mendekap mesra anggota keluarga di rumah dengan semangat cinta.

Menghentikan aneka jenis pekerjaan, menghilangkan pendapatan. Padahal ia menunjukkan, bagaimana cara  kita mendekatkan diri kepada pemilik semua pekerjaan  dengan sujud  cinta.

sumber gambar: https://kompas.com


Corona adalah bentuk lain dari cintaNya.

Seperti cinta matahari,  memanaskan bumi lalu menumbuhkan pohon.
Bagai cinta air hujan pada tanah mengalir, menghanyutkan, menenggelamkan, lalu menyuburkan.
Bak cinta api pada tungku, menyala, membakar, lalu mematangkan.
Juga seperti cinta rembulan pada malam, bercahaya, menerangi, lalu menyembunyikan  cinta.