Cari Blog Ini

Minggu, 29 Maret 2020

Puisi tentang Corona


*KEAGUNGAN CORONA CINTA*
 (karya: Uten Sutendy)



Sambutlah kehadiran keagungan cinta dalam gelombang besar bernama corona.

Ia datang menakutkan banyak orang. Padahal tuk mengingatkan berapa banyak aturan hidup yang dilanggar karena menistakan cinta.

Katanya ia menjadi pandemi,  menghancurkan banyak ruang kehidupan. Padahal hadir tuk membersihkan dan memurnikan cinta kehidupan dari rupa-rupa kotoran dan kemubaziran.

Menyerupai monster global menghantui para penguasa adikuasa dunia. Padahal muncul tuk menutup mulut kesombongan dan menghentikan langkah keangkuhan  mereka, yang  mengatur dunia tanpa aura cinta.

Menjadi bayangan kematian hingga mengoyak-ngoyak  pribadi manusia di banyak negeri. Padahal ia menjelma tuk merapatkan jiwa- jiwa robek, karena kehilangan dan kekeringan mata air cinta.

Mengepung para orang tua hingga mengkhawatirkan anak-anak sekolah. Padahal ia menampakan diri untuk memberi jalan, agar kita segera pulang mendekap mesra anggota keluarga di rumah dengan semangat cinta.

Menghentikan aneka jenis pekerjaan, menghilangkan pendapatan. Padahal ia menunjukkan, bagaimana cara  kita mendekatkan diri kepada pemilik semua pekerjaan  dengan sujud  cinta.

sumber gambar: https://kompas.com


Corona adalah bentuk lain dari cintaNya.

Seperti cinta matahari,  memanaskan bumi lalu menumbuhkan pohon.
Bagai cinta air hujan pada tanah mengalir, menghanyutkan, menenggelamkan, lalu menyuburkan.
Bak cinta api pada tungku, menyala, membakar, lalu mematangkan.
Juga seperti cinta rembulan pada malam, bercahaya, menerangi, lalu menyembunyikan  cinta.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar Anda!