Cari Blog Ini

Jumat, 26 Juli 2024

Malaysia Seri 5 Toko Robot

 

MALAYSIA SERI 5 TOKO ROBOT

Oleh: Trimanto B. Ngaderi

 

Umumnya tempat-tempat wisata Di Indonesia dipenuhi oleh para pedagang kaki lima. Mereka menjajakan barang dagangan di kanan-kiri jalan, sehingga tak jarang mengganggu wisatawan yang sedang lewat atau berjalan kaki. Dan sudah kita maklumi Bersama bahwa harga di tempat wisata cukup mahal, bias 2-3x lipat dari harga normal.

Berbeda dengan di Malaysia.

Secara umum, destinasi wisata di sana nyaris tidak ada pedagang kaki lima-nya. Aku memang sempat menemukan beberapa pedagang kaki lima dan bisa dihitung dengan jari. Makanya, kalau kita jalan-jalan di tempat-tempat wisata akan merasa aman dan nyaman. Ditambah lagi jalannya yang lebar dan kondisi lingkungan sekitar yang bersih dan rapi.

Kalau nyaris tidak ada pedagang kaki lima, lantas bagaimana kalau pingin jajan?

                                            Toko Robot di kawasan Red Square Malaka


Toko Tanpa Pelayan

Sebagai penggantinya, di tempat-tempat wisata disediakan “Toko Robot”, saya menyebutnya demikian. Toko yang menjual aneka minuman dan snack. Kita tidak perlu membeli atau menukar koin terlebih dahulu. Kita cukup memasukkan uang kertas Ringgit. Kemudian di layar, kita tinggal memilih produk yang kita inginkan. Barang yang kita beli akan keluar di bagian bawah, termasuk keluar pula uang kembalian jika yang kita masukkan bukan uang pas.

Toko Robot seperti itu tidak hanya ada di destinasi wisata saja, di tempat-tempat lain pun banyak aku jumpai, termasuk di masjid-masjid.

Di Indonesia, Toko Robot juga sudah ada di tempat-tempat seperti stasiun, mal, bandara, atau ruang publik lainnya. Cuma belum sebanyak di Malaysia. Dan setahuku, kita mesti menukar koin terlebih dahulu, tidak bisa langsung memasukkan uang kertas Rupiah. Dengan demikian, Malaysia sudah selangkah lebih maju dari kita.

Toko Robot memang sangat canggih. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) memang telah memberi berbagai kemudahan kepada manusia. Akan tetapi, namanya juga teknologi tetap memiliki sisi kelemahan. Misalnya saja, bagaimana jika bagaimana jika barang yang kita beli tidak bisa keluar; bagaimana jika uang kembalian tidak bisa keluar; bagaimana kalau uang kertas yang kita masukkan tidak terbaca oleh sistem; dan sebagainya.

Dampak dari Digitalisasi

Digitalisasi dalam berbagai bidang kehidupan selain membawa dampak positif, tentu juga membawa efek negatif. Salah satunya adalah digantikannya pekerjaan manusia dengan mesin (robot). Kini tak ada lagi petugas pintu tol, petugas penjaga tiket, atau petugas-petugas lainnya yang berhubungan dengan pembayaran, karena pembayaran bisa dilakukan secara digital. Termasuk Toko Robot yang aku ceritakan di atas.

Lama-kelamaan, tenaga manusia tak dibutuhkan lagi karena semakin banyak jenis pekerjaan digantikan oleh mesin.

Tapi kita tak perlu khawatir. Di sisi lain, dengan adanya digitalisasi dalam berbagai bidang kehidupan juga membawa banyak peluang baru. Jenis-jenis pekerjaan baru bermunculan. Bahkan, jenis pekerjaan itu tak terikat oleh tempat dan waktu. Orang bisa bekerja di mana saja dan kapan saja. Orang bisa mendapatkan penghasilan hanya dengan duduk-duduk menghadap laptop atau memainkan handphone.

Kesimpulan

Dengan nyaris tak ada pedagang kaki lima di tempat-tempat wisata di Malaysia, berarti Malaysia termasuk “negara ramah wisatawan”. Aku benar-benar merasakan hal itu. Makanya, aku masih ingin pergi ke sana lagi lho, mengajak anak-isteri. Semoga.

 

(Simak seri Malaysia berikutnya ya!) …..

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar Anda!