Cari Blog Ini

Jumat, 05 Juli 2024

Malaysia Seri 1 Kedai Motosikal

 KEDAI MOTOSIKAL

 oleh: Trimanto B. Ngaderi


Inilah kali pertama aku mengunjungi negara Malaysia. Meskipun masih dalam kategori negeri serumpun, dalam arti memiliki banyak persamaan dalam hal budaya dan bahasa, ternyata aku menjumpai pula banyak perbedaan-perbedaan. Sehingga saya memaknai serumpun sebagai satu akar atau satu hulu. Namun dalam perjalanan waktu, muncullah cabang-cabang baru yang tentu saja akan berbeda dengan induknya.

Salah satu yang aku amati ketika tiba di Kuala Lumpur adalah suasana jalan raya. Aku perhatikan dengan cermat dan teliti, aku temukan fakta bahwa kendaraan roda dua di jalanan Malaysia amat sangat sedikit. Jarang sekali aku melihat sepeda motor berlalu-lalang di jalan raya. Bandingkan dengan kondisi jalan raya di Jakarta, atau kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Fakta berikutnya adalah mayoritas sepeda motornya adalah model gigi. Aku cukup kesulitan untuk menemukan sepeda motor model automatic (matic). Uniknya lagi, di sana sepeda motor diperbolehkan masuk ke jalan tol, tidak hanya jalan tol tertentu saja, sepertinya jalan tol di seluruh negara. Coba bayangkan, seandainya di Jakarta sepeda motor diperbolehkan masuk ke jalan tol, alangkah macetnya! Wong jalan tol hanya khusus untuk mobil saja macetnya minta ampun, iya to.

Lantas, kalau mereka kurang suka memakai sepeda motor, apa mereka lebih suka memakai mobil?

Wah, kurang tahu juga ya. Aku tidak tahu persis faktor penyebabnya. Sekiranya mereka lebih cenderung memakai mobil, tapi ngomong-ngomong jalanan di sana kok tidak macet ya. Lancar-lancar saja tuh.

Satu lagi yang unik adalah sepeda motor di Malaysia tidak menggunakan plat di depan. Sepertinya cukup pakai stiker atau di semprot cat pilog. Perhatikan foto berikut:



                                                            Dok. pribadi_trimanto b ngaderi

Di sisi lain, aku sempat juga melihat beberapa sepeda motor Grab, tapi bukan membawa penumpang manusia, melainkan Grab khusus barang pesanan.

                                            Sumber gambar: FB Lelong Motosikal Malaysia

Kembali ke judul yang aku pakai dalam tulisan ini “Kedai Motosikal”. Kedai itu berarti toko, sedangkan motosikal itu sepeda motor (berasal dari bahasa Inggris motorcycle). Kalau di kita, kedai itu lebih kepada warung makanan atau minuman kan?

Itu dulu ya sedikit cerita dari aku. Pantau terus blog ini karena untuk negara Malaysia, rencananya aku akan membuat sebanyak 30 judul tulisan.

Sampai ketemu di catatanku berikutnya ya, bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar Anda!