Cari Blog Ini

Rabu, 04 Juni 2025

Penipuan Berkedok Agen Tiket Kapal Laut

 

PENIPUAN BERKEDOK AGEN TIKET KAPAL LAUT

 

Pada 31 Mei 2025 saya memesan tiket kapal laut Kirana3 rute Pelabuhan Panglima Raja Kumai ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang via aplikasi DLU Ferry milik PT Dharma Lautan Utama (DLU). Setelah melakukan pembayaran, saya mendapatkan pesan via WhatsApp mengenai kode booking.

Sesuai pengalaman saya selama ini ketika membeli tiket online baik kereta api maupun pesawat terbang selalu mendapat e-tiket yang dikirim via email. Sedangkan pada pemesanan tiket kali ini saya tidak mendapatkan e-tiket via email.

Akhirnya saya mencari akun Instagram  PT Dharma Lautan Utama (DLU) untuk mencari kontak yang bisa dihubungi, tapi tidak menemukannya. Saya hanya menemukan akun @agen.tiket.resmi.dluferry.id atas nama Hendra Supendi, HP 0859-3434-1199.

Saya menghubungi nomor tersebut dan menanyakan sebab saya tidak menerima e-tiket via email. Ia menjawab kalau sistem di aplikasi sedang mengalami gangguan dan akan dilakukan pengembalian dana. Dia meminta kepada saya bukti transfer, kode booking, dan KTP.

Kemudian dia memberi saya kode klaim 112010561709328777. Lalu dia menelepon saya dan memberikan panduan step by step: menyuruh saya untuk membuka BRIMO dan memasukkan kode tersebut di menu BRIVA. Setelah itu saya diminta untuk memasukkan PIN.

Sampai saat itu saya belum menyadari kalau sedang ditipu, karena dia memandu secara langsung tanpa mematikan telepon. Pada detik-detik terakhir ketika saya hampir saja menekan PIN, sekilas saya membaca tagihan pembayaran ke Shopee sebesar Rp3.964.000,-.

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah. Saya tersadar kalau sedang tertipu. Hampir saja uang sebesar itu raib. Bukannya mendapat pengembalian uang, tapi malah nyaris kehilangan uang. Masih menjadi rejeki saya. Padahal, bagi pegawai sekelas saya, untuk bisa mengumpulkan uang sebesar itu butuh waktu yang cukup lama.



Pembuktian Kedua

Untuk lebih meyakinkan diri saya, saya pura-pura order tiket ke orang tersebut dengan menggunakan HP saya yang lain. Tentu saya menggunakan identitas diri (KTP) yang lain juga. Saya disuruh mengisi formulir pendaftaran dalam bentuk chat WhatsApp (teks).

Setelah mengisi formulir, saya diminta melakukan pembayaran via e-wallet (OVO) dengan nomor 0838-3161-8351 atau rekening BRI 0223-0100-1298-305 atas nama PT KIOSER TEKNOLOGI INDONESIA. Setelah saya konfirmasi ke PT KIOSER, mereka menyatakan tidak menjual tiket kapal laut tapi sebagai agen pulsa dan paket data.

Aneh juga, pembayaran tiket kok tidak ke nomor rekening perusahaan tapi ke rekening e-wallet. Ini semakin memperkuat bahwa akun Instagram maupun nomor WhatsApp tersebut di atas adalah fake alias scam.



*****

Melalui tulisan ini saya berharap agar pembaca lebih berhati-hati agar tidak menjadi sasaran penipuan. Saya berharap pula terutama kepada PT Dharma Lautan Utama (DLU) untuk dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang mengatasnamakan perusahaan untuk tujuan penipuan.

Semoga saya menjadi calon korban yang terakhir dan tidak ada lagi calon-calon korban berikutnya.

“Teknologi memang canggih, tapi modus penipuan pun semakin canggih”.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar Anda!