PENIPUAN
BERKEDOK AGEN TIKET KAPAL LAUT
Pada 31 Mei
2025 saya memesan tiket kapal laut Kirana3 rute Pelabuhan Panglima Raja Kumai
ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang via aplikasi DLU Ferry milik PT Dharma Lautan
Utama (DLU). Setelah melakukan pembayaran, saya mendapatkan pesan via WhatsApp
mengenai kode booking.
Sesuai
pengalaman saya selama ini ketika membeli tiket online baik kereta api maupun
pesawat terbang selalu mendapat e-tiket yang dikirim via email. Sedangkan pada
pemesanan tiket kali ini saya tidak mendapatkan e-tiket via email.
Akhirnya
saya mencari akun Instagram PT Dharma
Lautan Utama (DLU) untuk mencari kontak yang bisa dihubungi, tapi tidak
menemukannya. Saya hanya menemukan akun @agen.tiket.resmi.dluferry.id atas nama
Hendra Supendi, HP 0859-3434-1199.
Saya menghubungi
nomor tersebut dan menanyakan sebab saya tidak menerima e-tiket via email. Ia
menjawab kalau sistem di aplikasi sedang mengalami gangguan dan akan dilakukan
pengembalian dana. Dia meminta kepada saya bukti transfer, kode booking, dan
KTP.
Kemudian
dia memberi saya kode klaim 112010561709328777. Lalu dia menelepon saya dan
memberikan panduan step by step: menyuruh saya untuk membuka BRIMO dan memasukkan
kode tersebut di menu BRIVA. Setelah itu saya diminta untuk memasukkan PIN.
Sampai saat
itu saya belum menyadari kalau sedang ditipu, karena dia memandu secara
langsung tanpa mematikan telepon. Pada detik-detik terakhir ketika saya hampir
saja menekan PIN, sekilas saya membaca tagihan pembayaran ke Shopee sebesar
Rp3.964.000,-.
Alhamdulillah,
puji syukur kepada Allah. Saya tersadar kalau sedang tertipu. Hampir saja uang
sebesar itu raib. Bukannya mendapat pengembalian uang, tapi malah nyaris
kehilangan uang. Masih menjadi rejeki saya. Padahal, bagi pegawai sekelas saya,
untuk bisa mengumpulkan uang sebesar itu butuh waktu yang cukup lama.
Pembuktian
Kedua
Untuk lebih
meyakinkan diri saya, saya pura-pura order tiket ke orang tersebut dengan
menggunakan HP saya yang lain. Tentu saya menggunakan identitas diri (KTP) yang
lain juga. Saya disuruh mengisi formulir pendaftaran dalam bentuk chat WhatsApp
(teks).
Setelah
mengisi formulir, saya diminta melakukan pembayaran via e-wallet (OVO) dengan
nomor 0838-3161-8351 atau rekening BRI 0223-0100-1298-305 atas nama PT KIOSER
TEKNOLOGI INDONESIA. Setelah saya konfirmasi ke PT KIOSER, mereka menyatakan
tidak menjual tiket kapal laut tapi sebagai agen pulsa dan paket data.
Aneh juga,
pembayaran tiket kok tidak ke nomor rekening perusahaan tapi ke rekening
e-wallet. Ini semakin memperkuat bahwa akun Instagram maupun nomor WhatsApp
tersebut di atas adalah fake alias scam.
*****
Melalui
tulisan ini saya berharap agar pembaca lebih berhati-hati agar tidak menjadi
sasaran penipuan. Saya berharap pula terutama kepada PT Dharma Lautan Utama
(DLU) untuk dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang mengatasnamakan
perusahaan untuk tujuan penipuan.
Semoga saya
menjadi calon korban yang terakhir dan tidak ada lagi calon-calon korban
berikutnya.
“Teknologi
memang canggih, tapi modus penipuan pun semakin canggih”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu komentar Anda!