HOME-SHARING, UPAYA MENGENALKAN BELANJA SEDEKAH KE MASYARAKAT LUAS
Secara sederhana, home-sharing adalah dialog skala skecil
yang diadakan di rumah-rumah untuk membahas suatu persoalan tertentu. Home-sharing dilakukan dengan tujuan, di
antaranya untuk membahas suatu rencana atau kegiatan, ramah-tamah keluarga
besar, diskusi ringan tentang permasalahan-permasalahan sosial, obrolan
komunitas, termasuk juga sebagai sarana untuk pengenalan produk (product
knowledge) dari perusahaan.
Home-sharing barangkali
bisa disetarakan dengan ngariung
(Sunda), Sarasehan (Jawa), atau ngerumpi (Betawi, gaul).
Demikian halnya yang
telah sering dilakukan oleh komunitas Belanja Sedekah dari PT Shamaa Raya
Indonesia (SRI) untuk mengenalkan produk-produknya ke masyarakat luas. Salah satunya
adalah pada hari Rabu, 19 Februari 2025. Bertempat di rumah Ibu Jumiatun, Dukuh
Kedunggerbong, Desa Munggur, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Peserta yang berjumlah
belasan orang itu berasal dari tiga desa, yaitu Desa Munggur sendiri, Desa
Pakang, dan Desa Pranggong. Dihadiri langsung oleh Bapak Ferdi, selaku Project Manager dari Belanja Sedekah (BSNetwork), serta Bapak Trimanto, selaku
Leader untuk area Kabupaten Boyolali
dan sekitarnya.
Dalam sesi lebih
kurang dua jam, Pak Ferdi menyampaikan apa itu Belanja Sedekah, filosofi, visi-misi,
pengetahuan produk, keuntungan menjadi anggota, termasuk alur pendaftaran
menjadi anggota. Karena bersifat home-sharing, beliau lebih banyak menyampaikan
materi dengan gaya bercerita. Berbagi pengalaman dalam menjalankan usaha, cara menggunakan
produk, maupun manfaat nyata dari setelah mengonsumsi produk, terutama healthcare.
Para peserta tampak
antusias menyimak cerita dari Pak Ferdi. Mereka tampak bersemangat untuk
melihat dan memegang secara langsung produk-produk yang dipajang. Sebagian dari
mereka juga aktif bertanya, sehingga terjadi komunikasi dialogis yang efektif dan
demokratis. Terlebih saat peserta dibagikan segelas D Coconice untuk bisa
mencicipi secara langsung produk Belanja Sedekah, sekaligus bisa mengetahui
kelebihan produk ini dibanding produk lain yang sejenis.
Di akhir sesi, dua
orang peserta menyatakan untuk bergabung menjadi member, yaitu Ibu Jumiatun selaku tuan rumah dan Ibu Ruwiyanti dari
Dukuh Selang, Desa Pakang.
Penutup
Home-sharing adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mengenalkan Belanja
Sedekah ke masyarakat luas. Alasannya, dalam home-sharing, komunikasi yang terjalin bersifat kekeluargaan dan
bisa menggunakan pendekatan yang lebih personal. Pertemuannya pun bersifat
nonformal. Kegiatan seperti ini lebih cocok diterapkan kepada komunitas ibu-ibu,
seperti PKK, kelompok arisan, paguyuban, jamaah majelis taklim, dan sebagainya.
Home-sharing tidak
harus selalu diukur dengan adanya member
yang bergabung, karena tujuan utamanya adalah sosialisasi (memperkenalkan), atau
bahasa akademisnya penetrasi pasar (market
penetration). Selain itu, home-sharing juga bisa digunakan untuk membangun
kesadaran merek (brand awareness),
dan Belanja Sedekah ini akan dikenal masyarakat sebagai apa (positioning).
Mari kita bersama-sama
bergerak, menggalakkan home-sharing
agar Belanja Sedekah bisa menyebar ke seluruh penjuru Nusantara. Insya Allah, biidznillah.
Salam gesit. Belanja kita,
sedekah kita.
Trimanto (Leader Area Boyolali)