Cari Blog Ini

Senin, 02 September 2024

 

MALAYSIA SERI 11 DINIHARI JALANAN SEPI

Oleh: Trimanto B. Ngaderi

 

Biasanya kami tiba di hotel sekitar jam 22-23 malam, setelah seharian pergi mengunjungi beberapa destinasi wisata. Maunya sih tidak langsung istirahat di kamar, ingin nongkrong dulu di warung kaki lima atau restoran. Sekedar minum kopi sembari memesan makanan ringan.

Tapi sayang, jam-jam segitu sudah banyak warung atau restoran yang tutup. Bahkan, yang terlihat masih buka pun sebentar lagi akan segera tutup juga. Jadi, hampir tidak ada yang buka sampai tengah malam, apalagi sampai dinihari.

Situasi tengah malam di Kuala Lumpur sepi. Para pedagang sudah menutup usahanya, termasuk jalanan juga mulai sepi. Jarang sekali ada kendaraan yang masih berlalu-lalang. Apalagi ketika sudah dinihari, jalan benar-benar sepi, nyaris tak ada kendaraan yang lewat.

Entah itu hanya terjadi di tempat-tempat tertentu saja, atau gambaran umum kota Kuala Lumpur seperti itu, aku tidak tahu persis. Maklum, di Malaysia hanya beberapa hari saja, jadi pengamatan saya hanya bersifat parsial.


                Sumber gambar: https://i.ytimg.com/vi/YdWq5xW2VMM/maxresdefault.jpg


Berbeda di Jakarta

Kalau situasi di Jakarta boleh dikata kota 24 jam. Siang maupun malam tetap ramai. Tengah malam hingga dinihari masih banyak toko, warung atau restoran yang buka. Apalagi kawula muda perkotaan (terutama weekend) paling senang nongkrong dan begadang hingga pagi menjelang.

Budaya nongkrong dan begadang seakan-akan telah menjadi budaya, tradisi kawula muda. Bahkan, jika ada pemuda yang tidur awal, tak jarang terkena bully. Itu yang kelas menengah-bawah. Sedangkan kelas menengah-atas, tongkrongan mereka tentu di bar, café, atau hotel.

Termasuk jalanan di ibukota, terutama jalan-jalan protokol masih sangat ramai dengan kendaraan. Bahkan, di beberapa lokasi malah terjadi kemacetan. Perihal kemacetan, tidak hanya terjadi saat jam pergi dan pulang kerja, tapi bisa setiap saat siang maupun malam. Jalan tol pun tak lepas dari masalah kemacetan.

Kondisi di Thailand

Selain ke Malaysia, kami sempat mengunjungi negara Thailand, tepatnya di Provinsi Songkhla. Situasi malam hari di sana hampir sama dengan di Indonesia. Banyak toko, warung, restoran, café yang masih buka lewat tengah malam. Termasuk kawula muda yang nongkrong dan begadang. Jalanan pun masih ramai dengan kendaraan yang hilir-mudik. Ada pula swalayan yang buka 24 jam.

Bahkan, ada pedagang buah yang penjualnya seorang lansia yang buka hingga tengah malam. Aku sempat terkagum-kagum. Apa dia tidak mengantuk atau tidak merasa capek, atau minimal merasa kedinginan terkena angin malam. Aku tidak tahu persis, apakah dia baru mulai buka di sore hari atau malah sejak dari pagi hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar Anda!