Cari Blog Ini

Kamis, 19 September 2024

Malaysia Seri 13 Ibukota Pemerintahan Putrajaya

 

MALAYSIA SERI 13 IBUKOTA PEMERINTAHAN PUTRAJAYA

Oleh: Trimanto B. Ngaderi

 

Selama di Malaysia, kami menyempatkan diri berkunjung ke Putrajaya, ibukota pemerintahan negara Malaysia. Disebut ibukota pemerintahan karena ibukota negara Malaysia masih tetap di Kuala Lumpur. Putrajaya berada di sebelah selatan Kuala Lumpur, berjarak 35 km atau perjalanan dengan mobil pribadi sekitar 1 jam (setara dengan jarak Jakarta ke Cibinong).

Menurut pengamatan saya, secaraumum kondisi Putrajaya bersih, rapi, dan menggunakan konsep green city. Kotanya hijau dan sejuk, bahkan menjadi Kota Terhijau di seluruh dunia. Termasuk terdapat beberapa danau, sungai, dan saluran air. Beberapa kali Putrajaya mendapatkan penghargaan sebagai kota terbersih di Asia Tenggara.

Banyak tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi, mulai dari taman, jembatan, tempat ibadah, dan bangunan arsitektur. Saya sebutkan beberapa di antaranya: Masjid Putrajaya, Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Putrajaya Wetlands Park, Jembatan Putrajaya, IOI City Mall, Taman Botani, Taman Saujana Hijau, Danau Putrajaya, Moroccan Pavilliun Putrajaya, Seri Perdana, Jembatan Seri Wawasan, dan lain-lain.



Terdapat gedung-gedung pemerintahan yang terpadu dan terintegrasi.

Para pegawai pemerintah diwajibkan untuk tinggal di apartemen-apartemen yang telah disediakan dengan sistem sewa. Ada yang bilang biaya sewanya cukup mahal. Menurutku, biarpun mahal tapi kan tidak capek di perjalanan dan tidak terjebak kemacetan, terlebih jika tempat tinggalnya lumayan jauh dari kantor. Jadi, ke kantor tinggal berjalan kaki, bersepeda, atau naik angkutan umum.



Sekilas Sejarah Putrajaya

Putrajaya dibangun pada 19 Oktober 1995. Kata “Putra” mengambil nama dari Perdana Menteri Malaysia pertama yaitu Tunku Abdul Rahman Putra. Dulu, Putrajaya merupakan sebuah desa yang bernama Prang Besar, yang luasnya 46 km2 termasuk wilayah Negeri Selangor dan merupakan bekas perkebunan kelapa sawit.

Ibukota pemerintahan Putrajaya merupakan salah satu ambisi dari PM Mahathir Mohammad, setelah Menara Petronas dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Walau masa jabatannya diwarnai oleh beragam kontroversi, strategi pembangunan yang diterapkan oleh Mahathir mampu mendorong Malaysia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia di era 1990-an. Diyakini pula bahwa tidak ada seorang politikus di dunia ini yang meninggalkan jejak sebesar yang dilakukan Mahathir di Malaysia.



Pada awalnya, para pegawai enggan untuk berpindah kantor ke Putrajaya. Alasannya, daerahnya sepi dan masih banyak hutan dan perkebunan kelapa sawit. Tapi setelah pemerintah berjanji akan memberikan insentif, akhirnya mereka bersedia untuk pindah.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar Anda!