Cari Blog Ini

Kamis, 28 April 2016

Kedokteran Modern Mendidik Kita Berpikir dan Bersikap Sekuler



KEDOKTERAN MODERN MENDIDIK KITA
BERPIKIR DAN BERSIKAP SEKULER
Oleh: Trimanto B. Ngaderi


Kita semua tahu bahwa manusia terdiri dari dua unsur, jasmani dan rohani, raga dan jiwa, jasad dan ruh, lahir dan batin. Unsur yang satu kasat mata, bisa dilihat, bisa diraba; sedangkan yang lainnya tak kasat mata, tak bisa dilihat, tak bisa diraba, namun bisa dirasakan kehadirannya dan disadari keberadaannya. 

Kedua unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. keduanya saling berinteraksi, saling berkomunikasi, dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Kondisi fisik akan berpengaruh kepada kondisi kejiwaan, demikian sebaliknya. Jika badan sakit, jiwa akan terpengaruh, jika jiwa yang sakit, maka badan pun akan merasakannya. Sakit yang diderita jasmani, bisa jadi disebabkan oleh jiwa yang sakit, pun jiwa yang tidak beres bisa jadi karena jasad sedang tidak sehat.

Perlakuan Dunia Kedokteran
Secara umum, praktisi kedokteran memperlakukan pasiennya cenderung sebagai objek semata, dalam arti ia hanya makhluk fisik semata. Sakit mereka sering dihubungkan dengan turunnya sistem kekebalan, terserang bakteri-virus, kelelahan, pola makan, dan sebaginya. Perhatian secara rohaniah nyaris tidak ada.
Padahal bisa jadi sakit kepala yang diderita pasien disebabkan oleh kondisi/peristiwa kejiwaan, seperti tertekan, kecewa, marah, dan semacamnya. Bisa jadi sakit perut yang dirasakannya karena faktor batin/emosi, seperti kecemasan, iri dengki, kesombongan, dll. Bisa jadi gangguan jantung yang menderanya diakibatkan oleh nafsu serakah, gila harta/jabatan, takut korupsinya terbongkar.

Pertanyaan yang biasa dilontarkan praktisi kedokteran ketika memeriksa pasien seputar: apa yang sekarang dirasakan, berapa lama, bagaimana pola makan, pola tidur, merokok tidak, dll. Diagnosa yang sering diterapkan seperti pemeriksaan denyut nadi-jantung, tensi darah, cek lidah atau mata.
Jarang sekali menanyakan sedikit latar belakang pasien, seperti pekerjaan, latar sosial-ekonomi, perilaku atau kebiasaan sehari-hari, apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan, adakah masalah yang sedang dihadapi, dan berbagai aspek yang berkaitan dengan ruhani atau spiritual; yang sangat mungkin berkaitan dengan penyakit yang diderita.

Bahkan, jika pasien yang mengantri membludak, proses pemeriksaan/pengobatan hanya berlangsung kurang dari 5 menit, atau malah hanya 2-3 menit saja. Ditanya sekilas, tensi darah, langsung dikasih resep/obatnya. Bisa dibilang, kita datang bukan untuk periksa/berobat, tapi sekedar beli obat.  

Pengobatan Holistik
Jika pasien diperlukan tak lebih sebagai objek atau makhluk fisik semata, sebenarnya manusia tak ubahnya seperti benda-benda mati lainnya, seperti tanah, batu, air, gunung, kayu dan sebagainya. Manusia seakan tak punya jiwa, ruh, rasa, emosi. Manusia telah diabaikan aspek ruhaninya. 

Jika mengendaki kesembuhan secara menyeluruh, sembuh lahir-batin; bukan sekedar mengobati gejala atau rasa sakitnya saja. Sementara penyakitnya itu sendirinya (akar) masih tetap ada. Maka, dikenallah sebuah metode pengobatan, yaitu pengobatan holistik. Sebuah pengobatan yang menggabungkan kedua aspek pada diri manusia, yaitu jasmani dan rohani. 

Pengobatan holistik, selain melakukan diagnosa dan pemberian obat, juga dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi batiniah pasien. Apa yang sedang dirasakan, yang sedang dipikirkan, kondisi mental dan psikologis, sikap dan perilakunya, latar belakang keluarga dan sosial-ekonomi, keyakinan, harapan, dan masih banyak lagi.

Thibbun Nabawi
Thibbun Nabawi adalah kedokteran Islam yang bersumber dari ajaran Nabi Muhammad saw dan sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah. Kedokteran Islam memiliki tiga prinsip utama, yaitu:

a.       Obatnya berbahan alamiah (herbal)
Berasal dari tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat obat, yang aman dikonsumsi dan tanpa efek samping, bahkan ketika diminum dalam kondisi sehat sekalipun (untuk pencegahan).

b.      Keyakinan
Bahwa obat hanya sebagai sarana/perantara saja, sedangkan kesembuhan datang dari Allah Yang Mahapenyembuh. Jadi tidak perlu fanatik terhadap dokter atau obat tertentu, mereka hanya wasilah semata. Kesembuhan tidak harus karena obatnya mahal atau ditangani oleh dokter atau rumah sakit ini itu. Kesembuhan bisa datang dari obat yang sederhana dan murah. Faktor “jodoh” juga sangat menentukan dalam mencari kesembuhan.

c.       Berbahan halal
Inilah yang paling pokok dalam Islam. Selain cara berobatnya tidak melanggar aturan agama, obat yang dikonsumsi pun bahannya harus halal. Tidak boleh mengandung bahan babi atau sesuatu yang diharamkan oleh Allah.

Demikian semoga bermanfaat.


Senin, 21 Maret 2016

Aneka Resep Obat Dengan Madu



ANEKA RESEP OBAT DENGAN MADU
 oleh: Trimanto B. Ngaderi


1.      Batuk
Campur madu dengan 1 sdt bubuk jahe dan perasan 1 bh jeruk nipis, aduk hingga merata. Konsumsi sebelum produk-saribunga.jpgproduk-saribunga.jpgmakan 3x sehari
sampai batuk sembuh. Untuk batuk berat, minum rebusan bawang merah dicampur madu.
2.      Luka/Radang
Campur tepung jagung/tepung gandung dan madu dengan perbandingan yang sama, balurkan di tempat luka.
3.      Badan Panas/Pusing
Masukkan madu ke dalam air hangat dan aduk hingga rata. Minum 3-4 kali sehari.
4.      Vitalitas Seksual Pria
Campurkan perasan air bawang merah dan madu secukupnya. Lalu masak di atas api kecil hingga menyisakan busa madu saja. Letakkan busa madu tsb ke dalam botol, minum 1 sdm setelah makan siang setiap hari.
5.      Hidung Tersumbat
Tuang 1 sdm madu ke dalam satu gelas air panas, hirup asapnya sambil menutup kepala dengan handuk.
6.      Flu
Hisap uap rebusan bawang merah yang dicampur madu. Juga minum madunya secara rutin.
7.      Muntah-muntah
Rebus cengkeh, lalu campur dengan madu. Minum sebelum makan.
8.      Insomnia (Sulit Tidur)
Campur setengah jus jeruk/lemon dengan 1 sdm madu. Aduk rata dalam segelas air hangat. Minum secara rutin. Atau campurkan 1 botol madu dengan 3 sdt cuka apel. Simpan ramuan tsb. Lalu minum ramuan tsb 1 sdm sebelum tidur. Atau minum segelas susu hangat dicampur madu dan minum sebelum tidur.
9.      Diare
Air gandum dicampur 1 sdm madu. Minumkan beberapa kali.
10.  Letih/Lelah
Larutkan 1 sdm madu ke dalam air hangat. Minum secara rutin hingga lelahnya hilang.
11.  Membantu Tumbuhnya Gigi Anak
Oleskan madu di gusi anak yang akan tumbuh giginya. 

Selamat mencoba!
(Dirangkum dari berbagai sumber)

Info produk/member: Tri (0817-6041817)

Resep Obat Dengan Minyak Zaitun



RESEP OBAT DENGAN MINYAK ZAITUN
oleh: Trimanto B. Ngaderi


Minyak Zaitun (Extra Virgin Olive Oil) adalah minyak zaitun berkualitas terbaik atau grade A. Minyak ini diproduksi secara alami, tanpa bahan kimia atau metode fisik. Aroma dan citarasanya istimewa dengan kadar keasaman <0.8%. amat baik bagi kesehatan dan aman dikonsumsi secara langsung.

Minyak Zaitun tidak berubah fisiknya (murni) walau diletakkan di kulkas berhari-hari. Tidak akan terlihat lapisan minyak beku di permukaannya. Dipercaya berkhasiat bagi kecantikan, melembutkan kulit wajah, mempertahankan keindahan kulit tubuh, dan berguna bagi keindahan rambut.

Selain digunakan untuk kecantikan, minyak zaitun juga bisa digunakan untuk pencegahan berbagai macam penyakit, juga dipakai dalam pengobatan tradisional yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat minyak zaitun, di antaranya:

1)      Menghangatkan Perut/Badan Anak Kecil

Dioleskan secara merata ke perut/badan si anak
2)      Menambah Daya Ingat dan Kecerdasan
Meminum minyak zaitun secara teratur. 
3)      Bibir Pecah-pecah
Campurkan minyak zaitun dengan tepung gandum, dioleskan ke bibir.
4)      Menjaga dari Sinar Matahari (Tabir Surya)
Oleskan minyak zaitun pada kulit/wajah sebelum keluar rumah.
5)      Mencegah Rambut Rontok
Usapkan minyak zaitun pada rambut sembari dipijat pada sore hari selama 10 hari. Lalu tutup kepala pada malam hari dan basuh/bilas kepala pada paginya.
6)      Sakit Telinga
Teteskan pada telinga yang sakit.
7)      Mengatasi Sembelit/Mencret
Minum minyak zaitun setengah jam sebelum makan.
8)      Sakit Punggung/Lutut/Betis
Panaskan minyak zaitun hingga mendidih, teteskan pada yang sakit
9)      Muka Halus dan Bercahaya
Campur minyak zaitun dengan kuning telur. Oleskan pada wajah dan biarkan sekitar 20 menit. Lalu bilas dengan air.
10)  Obat Rematik
Campurkan minyak zaitun dengan bawang putih. Gosokkan pada bagian yang sakit.
11)  Mengobati Stres/Tertekan
Minyak zaitun dicampur dengan kemangi. Dioleskan atau dihirup.
12)  Kulit Terbakar
Campur minyak zaitun dengan perasan jeruk/lemon dan sedikit air. Oleskan.
Selamat mencoba!
(Dirangkum dari berbagai sumber)

 Info produk/member: Tri (0817-6041817)

Rabu, 02 Maret 2016

Puisi: Selamat Tahun Baru (Gus Mus)

 Puisi

SELAMAT TAHUN BARU 

oleh: Musthofa Bisri (Gus Mus)

 

Kawan sudah tahun baru lagi
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk memandang diri sendiri
Bercermin firman Tuhan,sebelum kita dihisabNya
Kawan siapakah kita ini sebenarnya?
Muslimkah,mukminin,muttaqin,
kholifah Alloh,umat Muhammadkah kita?
Khoirul ummatinkah kita?

Atau kita sama saja dengan makhluk lain atau bahkan lebih rendah lagi.
Hanya budak perut dan kelamin
Iman kita kepada Alloh dan yang ghaib Rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan Lebih pipih dari kain rok perempuan
Betapapun tersiksa ,kita khusyuk didepan masa
Dan tiba tiba buas dan binal disaat sendiri bersamaNya

Syahadat kita rasanya lebih buruk dari bunyi bedug,atau pernyataan setia pegawai rendahan saja.
Kosong tak berdaya.
Shalat kita rasanya lebih buruk dari senam ibu ibu
Lebih cepat dari pada menghirup kopi panas dan lebih ramai daripada lamunan 1000 anak pemuda.
Doa kita sesudahnya justru lebih serius Memohon enak hidup didunia dan bahagia disurga.
Puasa kita rasanya sekedar mengubah jadwal makan minum dan saat istiraht,tanpa menggeser acara buat syahwat,ketika datang rasa lapar atau haus,
Kita manggut manggut ..oh beginikah rasanya dan kita sudah merasa memikirkan saudara saudara kita yang melarat.

Zakat kita jauh lebih berat terasa dibanding tukang becak melepas penghasilanya untuk kupon undian yang sia sia,
Kalaupun terkeluarkan,harapanpun tanpa ukuran Upaya upaya Tuhan menggantinya lipat ganda.
Haji kita tak ubahnya tamasya menghibur diri,mencari pengalaman spiritual dan material,membuang uang kecil dan dosa besar
Lalu pulang membawa label suci Asli made in saudi "HAJI"
Kawan lalu bagaimana dan seberapa lama kita bersamaNya,
atau kita justru sibuk menjalankan tugas mengatur bumi seisinya,
mensiasati dunia khalifahnya,

Kawan tak terasa kita semakin pintar,mungkin kedudukan kita sebagai khalifah mempercepat proses kematangan kita paling tidak kita semakin pintar berdalih,
kita perkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan,
kita berkelahi demi menegakkan kebenaran,mengacau dan menipu demi keselamatan,
memukul,mencaci demi pendidikan,
Berbuat semaunya demi kemerdekaan
Tidak berbuat apa apa demi ketentraman
Membiarkan kemungkaran demi kedamaian Pendek kata demi semua yang baik halallah sampai yang tidak baik.

Lalu bagaimana para cendekiawan,seniman,mubaligh dan kiai sebagai penyambung lidah nabi.
Jangan ganggu mereka
Para cendekiawan sedang memikirkan segalanya
Para seniman sedang merenungkan apa saja
Para mubaligh sedang sibuk berteriak kemana mana
Para kiai sibuk berfatwa dan berdoa
Para pemimpin sedang mengatur semuanya

Biarkan mereka diatas sana
menikmati dan meratapi nasib dan persoalan mereka sendiri

Selasa, 01 Maret 2016

Falsafah Buah Durian



FALSAFAH BUAH DURIAN
Oleh: Trimanto B. Ngaderi


Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini tiadalah yang sia-sia. Bahkan setiap hal atau benda, memiliki makna atau falsafahnya tersendiri; asalkan manusia bisa merenungkan atau mengambil hikmah di balik yang kasat mata. Demikian halnya dengan buah durian, banyak sekali pelajaran atau makna hidup yang bisa kita ambil, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa makna yang bisa kita petik dari buah durian:
1.      Lebih mengutamakan isi daripada kulit (kualitas daripada penampilan)
Secara lahiriyah, bentuk durian tidaklah menarik. Ia adalah buah yang seluruh bagiannya berduri. Untuk memegang atau membawanya kita agak sulit. Tapi di dalamnya terdapat lapisan yang manis dan lezat, yang disukai banyak orang, walau dengan harganya yang sangat mahal sekalipun.
Intisari: makanya jangan meremehkan penampilan luar jika di dalamnya berkualitas.

2.      Selalu mengutamakan momentum yang tepat
Buah durian jika belum cukup tua atau bahkan masih muda, tentu akan sulit sekali untuk dibelah. Kita akan kesusahan dan kelelahan untuk mengupasnya. Sekalipun bisa, kita membutuhkan energi dan kekuatan ekstra. Namun jika sudah matang, amat mudah kita membelahnya, bahkan terkadang sudah retak sendiri.
Intisari: bahwa hidup adalah berproses, ada masanya untuk kita mengalami kesuksesan, menikmati hasilnya, saling memahami dan menerima, dll.

3.      Kenikmatan hidup itu lebih sedikit daripada penderitaan
Setelah buah durian terkupas, coba pisahkan antara lapisan durian yang bisa dimakan dengan biji durian plus kulitnya, lalu timbang. Lebih berat mana? Mungkin lapisan duriannya bobotnya hanya 10% saja. Dan tentu kita tidak bisa membeli durian hanya lapisannya yang enak saja, harus satu buah secara utuh.
Intisari: hidup adalah satu paket, suka-duka, sedih-gembira, bahagia-sengsara, dst. Dan biasanya yang senangnya itu persentasenya lebih sedikit.
Demikian semoga bermanfaat. Dan monggo yang petani atau punya lahan, yuk menanam pohon durian.