Cari Blog Ini

Senin, 21 Maret 2016

Resep Obat Dengan Minyak Zaitun



RESEP OBAT DENGAN MINYAK ZAITUN
oleh: Trimanto B. Ngaderi


Minyak Zaitun (Extra Virgin Olive Oil) adalah minyak zaitun berkualitas terbaik atau grade A. Minyak ini diproduksi secara alami, tanpa bahan kimia atau metode fisik. Aroma dan citarasanya istimewa dengan kadar keasaman <0.8%. amat baik bagi kesehatan dan aman dikonsumsi secara langsung.

Minyak Zaitun tidak berubah fisiknya (murni) walau diletakkan di kulkas berhari-hari. Tidak akan terlihat lapisan minyak beku di permukaannya. Dipercaya berkhasiat bagi kecantikan, melembutkan kulit wajah, mempertahankan keindahan kulit tubuh, dan berguna bagi keindahan rambut.

Selain digunakan untuk kecantikan, minyak zaitun juga bisa digunakan untuk pencegahan berbagai macam penyakit, juga dipakai dalam pengobatan tradisional yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat minyak zaitun, di antaranya:

1)      Menghangatkan Perut/Badan Anak Kecil

Dioleskan secara merata ke perut/badan si anak
2)      Menambah Daya Ingat dan Kecerdasan
Meminum minyak zaitun secara teratur. 
3)      Bibir Pecah-pecah
Campurkan minyak zaitun dengan tepung gandum, dioleskan ke bibir.
4)      Menjaga dari Sinar Matahari (Tabir Surya)
Oleskan minyak zaitun pada kulit/wajah sebelum keluar rumah.
5)      Mencegah Rambut Rontok
Usapkan minyak zaitun pada rambut sembari dipijat pada sore hari selama 10 hari. Lalu tutup kepala pada malam hari dan basuh/bilas kepala pada paginya.
6)      Sakit Telinga
Teteskan pada telinga yang sakit.
7)      Mengatasi Sembelit/Mencret
Minum minyak zaitun setengah jam sebelum makan.
8)      Sakit Punggung/Lutut/Betis
Panaskan minyak zaitun hingga mendidih, teteskan pada yang sakit
9)      Muka Halus dan Bercahaya
Campur minyak zaitun dengan kuning telur. Oleskan pada wajah dan biarkan sekitar 20 menit. Lalu bilas dengan air.
10)  Obat Rematik
Campurkan minyak zaitun dengan bawang putih. Gosokkan pada bagian yang sakit.
11)  Mengobati Stres/Tertekan
Minyak zaitun dicampur dengan kemangi. Dioleskan atau dihirup.
12)  Kulit Terbakar
Campur minyak zaitun dengan perasan jeruk/lemon dan sedikit air. Oleskan.
Selamat mencoba!
(Dirangkum dari berbagai sumber)

 Info produk/member: Tri (0817-6041817)

Rabu, 02 Maret 2016

Puisi: Selamat Tahun Baru (Gus Mus)

 Puisi

SELAMAT TAHUN BARU 

oleh: Musthofa Bisri (Gus Mus)

 

Kawan sudah tahun baru lagi
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk memandang diri sendiri
Bercermin firman Tuhan,sebelum kita dihisabNya
Kawan siapakah kita ini sebenarnya?
Muslimkah,mukminin,muttaqin,
kholifah Alloh,umat Muhammadkah kita?
Khoirul ummatinkah kita?

Atau kita sama saja dengan makhluk lain atau bahkan lebih rendah lagi.
Hanya budak perut dan kelamin
Iman kita kepada Alloh dan yang ghaib Rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan Lebih pipih dari kain rok perempuan
Betapapun tersiksa ,kita khusyuk didepan masa
Dan tiba tiba buas dan binal disaat sendiri bersamaNya

Syahadat kita rasanya lebih buruk dari bunyi bedug,atau pernyataan setia pegawai rendahan saja.
Kosong tak berdaya.
Shalat kita rasanya lebih buruk dari senam ibu ibu
Lebih cepat dari pada menghirup kopi panas dan lebih ramai daripada lamunan 1000 anak pemuda.
Doa kita sesudahnya justru lebih serius Memohon enak hidup didunia dan bahagia disurga.
Puasa kita rasanya sekedar mengubah jadwal makan minum dan saat istiraht,tanpa menggeser acara buat syahwat,ketika datang rasa lapar atau haus,
Kita manggut manggut ..oh beginikah rasanya dan kita sudah merasa memikirkan saudara saudara kita yang melarat.

Zakat kita jauh lebih berat terasa dibanding tukang becak melepas penghasilanya untuk kupon undian yang sia sia,
Kalaupun terkeluarkan,harapanpun tanpa ukuran Upaya upaya Tuhan menggantinya lipat ganda.
Haji kita tak ubahnya tamasya menghibur diri,mencari pengalaman spiritual dan material,membuang uang kecil dan dosa besar
Lalu pulang membawa label suci Asli made in saudi "HAJI"
Kawan lalu bagaimana dan seberapa lama kita bersamaNya,
atau kita justru sibuk menjalankan tugas mengatur bumi seisinya,
mensiasati dunia khalifahnya,

Kawan tak terasa kita semakin pintar,mungkin kedudukan kita sebagai khalifah mempercepat proses kematangan kita paling tidak kita semakin pintar berdalih,
kita perkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan,
kita berkelahi demi menegakkan kebenaran,mengacau dan menipu demi keselamatan,
memukul,mencaci demi pendidikan,
Berbuat semaunya demi kemerdekaan
Tidak berbuat apa apa demi ketentraman
Membiarkan kemungkaran demi kedamaian Pendek kata demi semua yang baik halallah sampai yang tidak baik.

Lalu bagaimana para cendekiawan,seniman,mubaligh dan kiai sebagai penyambung lidah nabi.
Jangan ganggu mereka
Para cendekiawan sedang memikirkan segalanya
Para seniman sedang merenungkan apa saja
Para mubaligh sedang sibuk berteriak kemana mana
Para kiai sibuk berfatwa dan berdoa
Para pemimpin sedang mengatur semuanya

Biarkan mereka diatas sana
menikmati dan meratapi nasib dan persoalan mereka sendiri

Selasa, 01 Maret 2016

Falsafah Buah Durian



FALSAFAH BUAH DURIAN
Oleh: Trimanto B. Ngaderi


Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini tiadalah yang sia-sia. Bahkan setiap hal atau benda, memiliki makna atau falsafahnya tersendiri; asalkan manusia bisa merenungkan atau mengambil hikmah di balik yang kasat mata. Demikian halnya dengan buah durian, banyak sekali pelajaran atau makna hidup yang bisa kita ambil, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa makna yang bisa kita petik dari buah durian:
1.      Lebih mengutamakan isi daripada kulit (kualitas daripada penampilan)
Secara lahiriyah, bentuk durian tidaklah menarik. Ia adalah buah yang seluruh bagiannya berduri. Untuk memegang atau membawanya kita agak sulit. Tapi di dalamnya terdapat lapisan yang manis dan lezat, yang disukai banyak orang, walau dengan harganya yang sangat mahal sekalipun.
Intisari: makanya jangan meremehkan penampilan luar jika di dalamnya berkualitas.

2.      Selalu mengutamakan momentum yang tepat
Buah durian jika belum cukup tua atau bahkan masih muda, tentu akan sulit sekali untuk dibelah. Kita akan kesusahan dan kelelahan untuk mengupasnya. Sekalipun bisa, kita membutuhkan energi dan kekuatan ekstra. Namun jika sudah matang, amat mudah kita membelahnya, bahkan terkadang sudah retak sendiri.
Intisari: bahwa hidup adalah berproses, ada masanya untuk kita mengalami kesuksesan, menikmati hasilnya, saling memahami dan menerima, dll.

3.      Kenikmatan hidup itu lebih sedikit daripada penderitaan
Setelah buah durian terkupas, coba pisahkan antara lapisan durian yang bisa dimakan dengan biji durian plus kulitnya, lalu timbang. Lebih berat mana? Mungkin lapisan duriannya bobotnya hanya 10% saja. Dan tentu kita tidak bisa membeli durian hanya lapisannya yang enak saja, harus satu buah secara utuh.
Intisari: hidup adalah satu paket, suka-duka, sedih-gembira, bahagia-sengsara, dst. Dan biasanya yang senangnya itu persentasenya lebih sedikit.
Demikian semoga bermanfaat. Dan monggo yang petani atau punya lahan, yuk menanam pohon durian.

Kamis, 25 Februari 2016

Puisi: Doa Mohon Kutukan (Cak Nun)

Puisi

DOA MOHON KUTUKAN
oleh: Emha Ainun Nadjib




Dengan sangat kumohon kutukanmu ya Tuhan, jika itu merupakan salah satu syarat agar pemimpin-pemimpinku mulai berpikir untuk mencari kemuliaan hidup, mencari derajat tinggi di hadapanMu, sambil merasa cukup atas kekuasaan dan kekayaan yang telah ditumpuknya.
 
Dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan, untuk membersihkan kecurangan dari kiri kananku, untuk menghalau dengki dari bumi, untuk menyuling hati manusia dari cemburu yang bodoh dan rasa iri.
 
Dengan sangat kumohon kutukanMu, ya Tuhan, demi membayar rasa malu atas kegagalan menghentikan tumbangnya pohon-pohon nilaiMu di perkebunan dunia, serta atas ketidaksanggupan dan kepengecutan dalam upaya menanam pohon-pohonMu yang baru.


Ambillah hidupku sekarang juga, jika memang itu diperlukan untuk mengongkosi tumbuhnya ketulusan hati, kejernihan jiwa dan keadilan pikiran hamba-hambaMu di dunia.
 
Hardiklah aku di muka bumi, perhinakan aku di atas tanah panas ini, jadikan duka deritaku ini makanan bagai kegembiraan seluruh sahabat-sahabatku dalam kehidupan, asalkan sesudah kenyang, mereka menjadi lebih dekat denganMu.
 
Jika untuk mensirnakan segumpal rasa dengki di hati satu orang hambaMu diperlukan tumbal sebatang jari-jari tanganku, maka potonglah. Potonglah sepuluh batangku, kemudian tumbuhkan sepuluh berikutnya, seratus berikutnya, dan seribu berikutnya, sehingga lubuk jiwa beribu-ribu hambaMu menjadi terang benderang karena keikhlasan.
 
Jika untuk menyembuhkan pikiran hambaMu dari kesombongan dibutuhkan kekalahan para hambaMu yang lain, maka kalahkanlah aku, asalkan sesudah kemenangan itu ia menundukkan wajahnya di hadapanMu.
 
Jika untuk mengusir muatan kedunguan di balik kepandaian hambaMu diperlukan kehancuran pada hambaMu yang lain, maka hancurkan dan permalukan aku, asalkan kemudian Engkau tanamkan kesadaran fakir di hatinya.
 
Jika syarat untuk mendapatkan kebahagiaan bagi manusia adalah kesengsaraan manusia lainnya, maka sengsarakanlah aku.
 
Jika jalan mizanMu di langit dan bumi memerlukan kekalahan dan kerendahanku, maka unggulkan mereka, tinggikan derajat mereka di atasku.
 
Jika syarat untuk memperoleh pencahayaan dariMu adalah penyadaran akan kegelapan, maka gelapkan aku, demi pesta cahaya di ubun-ubun para hambaMu.
 
Demi Engkau wahai Tuhan yang aku tiada kecuali karena kemauanMu, aku berikrar dengan sungguh-sungguh bahwa bukan kejayaan dan kemenangan yang kudambakan, bukan keunggulan dan kehebatan yang kulaparkan, serta bukan kebahagiaan dan kekayaan yang kuhauskan.
Demi Engkau wahai Tuhan tambatan hatiku, aku tidak menempuh dunia, aku tidak memburu akhirat, hidupku hanyalah tanpa henti memandangMu sampai kembali hakikat tiadaku.
(1994)

Sumber: www.caknun.com

Kamis, 18 Februari 2016

Tips Merawat Kesehatan Mata



TIPS MERAWAT KESEHATAN MATA


Untuk perawatan kesehatan mata, yang dilakukan pertama kali adalah menjaga kondisi kesehatan mata supaya tidak rusak atau terkena penyakit, yaitu menghindari berbagai hal yang dapat melemahkan mata. Seperti polusi yang terlalu tinggi, makan makanan yang justru menurunkan kekuatan mata (makanan karsinogenik, mengandung penyedap rasa terlalu besar).
Nutrisi yang harus dipenuhi untuk menyehatkan mata adalah makanan-makanan yang mengandung vitamin A dosis tinggi. Contohnya wortel, ikan laut segar, ekstrak minyak ikan Scott, ekstrak blueberry.
Jika ada gejala-gejala mata merah atau gatal, bisa ditetesi dengan air garam. Air garam merupakan antibiotik alami dan sangat baik untuk mengobati radang mata. Awalnya memang terasa sangat perih, tapi kalau sudah terbiasa akan berkurang rasa perihnya.
Baik juga apabila kita mengetahui titik-titik refleksi mata untuk menguatkan mata. Sering-seringlah memijit titik-titik tersebut. Kemudian hindari paparan sinar gamma, seperti terlalu di depan layar komputer atau televisi. Juga hindari membaca tulisan yang terlalu kecil atau terlalu berwarna-warni. Mata juga perlu diistirahatkan, misalnya setelah satu jam membaca.
Baik pula direndam daun sirih, karena merupakan antibiotik alami, terutama untuk iritasi ringan dan mata merah. Tapi jangan terlalu sering. Caranya: 7-10 lembar daun sirih, rebus dalam 1 liter air. Diamkan sampai mengendap dan dingin. Setelah itu bisa digunakan untuk mencuci mata. Bisa juga ditambah garam agar lebih mujarab.

Resep Bilberry HPAI
Buah bilberry telah digunakan sejak abad ke-16 di Eropa sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pembuluh darah dan penyakit mata, karena mengandung zat aktif yang disebut antosianosida. Zat ini mampu membangun kapiler kuat yang terdapat di sebagian besar pembuluh darah mata sehingga meningkatkan aliran darah dan pengiriman oksigen ke dalam kapiler. Peningkatan aliran darah ke mata dapat mencegah hipertensi okular yang dapat mengurangi risiko glaukoma.
Bilberry membantu menghentikan penyebaran degenerasi makula akibat kerusakan retina yang dialami orang berusia lebih dari 50 tahun. Bilberry juga terbukti dapat mencegah katarak, penglihatan buram, dan rabun senja karena adanya kandungan flavonoid yang membangun kolagen dalam pembuluh darah mata dan melindungi penglihatan serta daerah sensitif di sekitar retina.
(Trimanto)


Selasa, 08 Desember 2015

Natal: Momen Memaknai Kembali Toleransi Beragama

NATAL: MOMEN MEMAKNAI KEMBALI TOLERANSI BERAGAMA


Hari ini umat Kristen di seluruh dunia merayakan kelahiran Yesus, Sang Juruselamat pembawa berita gembira. Ia lahir lebih kurang dua milenium yang lalu di Betlehem, Palestina, negeri yang ketika itu berada di bawah kekuasaan bangsa Romawi dengan rajanya Herodes.

Kelahiran Yesus Sang Mesias telah lama ditunggu-tunggu oleh Bani Israil (orang Yahudi), sebagaimana telah dinubuatkan dalam Taurat, Kitab Daniel, maupun oleh perkataan Nabi Yahya (Yohanes Sang Pembaptis). Kelahirannya diharapkan dapat menyelematkan Bani Israil dari penjajahan Romawi dan mengajak mereka untuk kembali di jalan Tuhan.

Dalam kurun waktu kurang lebih lima abad setelah kelahirannya, ajaran Yesus telah menyebar ke berbagai penjuru dunia: kawasan Timur Tengah, Asia Barat, Afrika Utara dan negara-negara Eropa terutama di kawasan Mediterania.
Ketika Rasulullah saw hijrah ke Madinah, beliau tinggal dalam komunitas yang multietnik dan multiagama. Di sini ada suku-suku Yahudi, termasuk juga kaum Nasrani di dalamnya.

Untuk menjamin kelangsungan hidup yang damai dan harmonis, maka dibuatlah sebuah perjanjian yang disebut Piagam Madinah. Inti dari pernjanjian itu adalah agar tercipta kerukunan, saling hormat-menghormati, toleransi dan keamanan. Semua bersepakat untuk bahu-membahu dan bekerjasama untuk membangun dan memajukan Madinah.

Masing-masing pemeluk agama di Madinah diberi kebebasan penuh untuk menjalankan ibadah dan keyakinannya. Tidak boleh mengganggu, melakukan kekerasan, apalagi melakukan pemaksaan terhadap agama lain. Masing-masing mendapat perlindungan, rasa aman, termasuk tanah dan harta benda mereka. Sekalipun demikian, Rasul pun tak segan-segan memberikan hukuman dan sanksi yang tegas bagi kelompok yang melakukan pengkhianatan terhadap isi perjanjian tersebut.

Demikianlah Nabi saw telah memberikan contoh dan keteladanan kepada kita, bagaimana bersikap dan berinteraksi dengan pemeluk agama lain. Dalam Al Qur’an pun kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada siapapun yang berbeda agama dan mau mengembangkan sikap toleransi.

Demikian halnya pada masa setelah Rasul wafat, beberapa khalifah Islam memiliki dokter pribadi yang beragama Kristen atau Yahudi. Tidak sedikit pula para pegawai pemerintahan yang beragama Kristen. Khalifah Muawiyah memiliki dokter pribadi yang beragama Kristen Nestorian. Bahkan, ada seorang khalifah yang ketika itu sedang berseteru dengan saudaranya perihal kekuasaan, menyuruh dokter pribadinya yang beragama Kristen untuk meracun saudaranya itu. Tapi si Kristen menolak dengan alasan itu adalah perbuatan dosa besar dan ia masih takut kepada Allah. Sayang, saya lupa nama khalifah itu.

Toleransi Agama di Indonesia
Secara umum, selama ini kerukunan antarumat beragama di Indonesia cukup baik. Setiap agama yang diakui di Indonesia, dijamin kebebasannya untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Semua mendapat hak yang sama dan perlindungan dari negara. Para pemeluk agama di Indonesia dapat hidup berdampingan dalam suasana yang rukun dan damai.

Namun, beberapa waktu belakangan ini, keharmonisan tersebut sempat terusik oleh beberapa peristiwa yang seharusnya tidak terjadi. Penyerangan tempat ibadah, penyegelan, kekerasan terhadap minoritas tertentu, konflik yang berbau SARA dan sebagainya. Ada pihak-pihak yang ingin turun tangan dan main hakim sendiri, padahal masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tanpa kekerasan. Demikian halnya, semua konflik dan persoalan yang terjadi  akan lebih baik jika diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, karena pemerintahlah yang memiliki kewenangan penuh di negeri ini untuk mengurusi kehidupan umat beragama.

Apalagi ada yang sampai melakukan tindak terorisme dengan melakukan pengeboman ke sejumlah tempat ibadah yang justru menewaskan orang-orang yang tak berdosa. Agama mana pun tidak membolehkan umatnya melakukan pembunuhan, apalagi secara massal.

Saya pribadi hidup di tengah-tengah kelurahan yang cukup banyak pemeluk Kristennya. Bahkan, tidak sedikit dari pelanggan saya juga beragama Kristen. Ada pendeta, penatua, suster, pegawai gereja, atau orang Kristen pada umumnya. Tak jarang saya berdiskusi dan berdialog dengan mereka tentang masalah agama. Secara umum, saya menemukan mereka pribadi yang baik, sopan, jujur, menepati janji, sangat kuat memegang keyakinan, tidak mau melakukan tindak kecurangan apalagi kejahatan. Kesan-kesan itulah yang membuatku hormat pada mereka.

Penutup
Tentu kita semua mengharapkan terciptanya kehidupan yang aman dan damai. Masing-masing dapat beribadah dengan tenang dan tanpa gangguan. Oleh karena itu, pada momen Natal kali ini, mari kita tingkatkan rasa persaudaraan, mari kita tumbuhkembangkan sikap toleransi. Sehubungan dengan itu, kita pun dilarang melakukan pemaksaan terhadap orang yang sudah beragama, dengan iming-iming tertentu: uang, jabatan, beasiswa, harta-benda dan lain-lain.
Akhir kata, jika kita telah bisa memahami dan menghayati Islam secara baik, tentu kita akan bisa memperlakukan setiap orang dengan baik dan penuh hormat. Bukanlah Islam berarti damai; menuntut para pemeluknya bisa hidup penuh cinta dan kasih di tengah-tengah umat manusia yang plural.

Mengapa Yesus Dilahirkan?

MENGAPA YESUS DILAHIRKAN?

Dalam waktu dekat, umat Nasrani akan merayakan kelahiran Yesus. Terlepas dari apakah Yesus benar-benar lahir tanggal 25 Desember atau tidak, kelahirannya sangat dinanti-nanti terutama oleh Bani Israil di Palestina waktu itu. Mereka telah lama mendambakan akan datangnya seorang mesias (juruselamat) yang akan membawa mereka kepada keselamatan dan kembali kepada Tuhan.


Menurut orang Nasrani, Yesus dianggap sebagai “gembala bagi domba-domba yang tersesat dari antara orang-orang Israel untuk hidup dalam kerajaan Tuhan”. Memang, kondisi Bani Israil pada waktu itu cukup memprihatinkan. Banyak yang telah jauh dari Yehowa (sebutan untuk Tuhan mereka), melakukan perbuatan dosa dan kezhaliman, permusuhan, jauh dari ajaran Taurat, tersesat pada jalan setan, dan tertindas di bawah  kekuasaan bangsa Romawi. Kelahiran Yesus diharapkan akan membawa perubahan besar bagi kehidupan orang-orang Israil sekaligus  menyelematkan mereka dari kehancuran. Dua nabi sebelumnya, yaitu Zakariya dan Yahya (Yohanes Pembaptis), belum mampu sepenuhnya membawa Bani Israil kembali ke jalan Tuhan. Bahkan, sebagian yang tak menyukainya, malah membunuh kedua nabi tersebut.

Menurut Mat. 2: 1; ketika Yesus dilahirkan, datanglah orang Majus dari timur (maksudnya orang Majusi dari Persia). Selain memiliki kepentingan pribadi, secara politik tentu orang-orang Majusi akan memberikan dukungan kepada lahirnya Yesus, sebab Romawi yang berkuasa atas Palestina telah lama menjadi musuh bebuyutannya. Mereka mengatakan akan mengikuti risalah yang dibawa Yesus, karena mereka telah melihat bintang (pertanda) kelahirannya di timur. Dalam bahasa Ibrani atau Aram, Yesus disebut Yesua atau Joshua, sehingga orang Romawi menyebutnya Yesus. Sedangkan orang Arab menyebutnya Isa. Nubuat tentang kelahirannya telah disebutkan dalam Taurat maupun melalui perkataan Nabi Yahya. Ia datang tidak untuk merubah Taurat, akan tetapi menggenapinya. Ia pun termasuk keturunan Bani Israil dari suku Lewi.

Saat masih bayi, Yesus sempat diungsikan ke Mesir, karena Herodes, raja Romawi waktu itu hendak membunuh setiap bayi yang lahir dari anak-anak Israil. Raja merasa takut jika kelak ada seseorang yang akan merebut kekuasaannya.

Selain mendapat penentangan dari pihak penguasa, Yesus juga mendapat penentangan dari kaumnya sendiri. Para rabi dan tetua Yahudi berusaha menghalang-halangi dakwahnya dan juga memfitnahnya. Hingga akhirnya penguasa Romawi memberi perintah untuk menangkap Yesus.
Tapi memang begitulah ciri dan watak Bani Israil sejak zaman dahulu. Mereka diberi kelebihan oleh Allah dengan nabi yang sangat banyak, tapi mereka selalu mendustakannya, bahkan sebagian mereka bunuh. Termasuk nabi pamu ngkas mereka, Yesus, juga akan mereka bunuh.

Sekalipun demikian, hanya dalam beberapa abad setelah kematiannya, ajaran Nasrani telah menyebar ke berbagai pelosok dunia. Mulai dari kawasan pantai di semenanjung Arabia, seperti Libanon, Suriah, Yaman,  Ethiopia, Mesir, daerah-daerah di kawasan Mediterania, seperti Iskandariyah, Siprus, Armenia, Konstantinopel hingga jauh ke negeri-negeri Eropa seperti Yunani, kawasan Balkan, Romawi Barat dan Eropa Barat. Juga menyebar ke arah timur seperti Irak, Asia Tengah, Persia dan India. Juga ke pedalaman Arab seperti Madinah, Thaif, suku suku Najran, dll. Dari semua itu, Nasrani lebih banyak menyebar ke dunia Eropa. Dampak positif penyebaran agama Nasrani ke berbagai belahan Eropa adalah Eropa mengalami pencerahan, setelah sekian lama berada pada zaman kegelapan.

Pada zaman Rasulullah, antara Kristen dan Islam bisa hidup berdampingan secara damai. Demikian pula pada masa Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah, hingga Dinasti Turki Utsmani; Islam dan Kristen bisa hidup bersama bahu-membahu dalam membangun negara dan peradaban. Sebagian dari para khalifah atau pembesar kerajaan memiliki istri atau dokter pribadi yang beragama Nasrani. Ada pula pejabat pemerintahan, ahli arsitek, penerjemah, ilmuwan dll yang beragama Nasrani ketika itu.

Konflik Islam dan Kristen dimulai dengan terjadinya Perang Salib untuk memperebutkan dan mempertahankan tanah suci Yerusalem.

***
Banyak hal yang bisa kita teladani dari kehidupan Nabi Isa as; terutama ajaran tentang cinta-kasih dan menyayangi kaum yang lemah. Ia menganjurkan untuk berbuat kepada sesama. Ia menolong fakir-miskin, orang teraniaya, orang yang sedang menderita. Dan yang lebih utama adalah risalah beliau mengajak kepada manusia untuk menyembah Tuhan yang satu, Allah, bukan menyembah kepada dirinya.

Sangat patut disayangkan ketika para pengikutnya menganggap bahwa Yesus adalah Tuhan. Ditambah lagi, Injil kini tak lagi asli, telah banyak mengalami perubahan. Tokoh yang telah banyak berperan dalam hal ini adalah Saul (Paulus) dari Tarsus.
Wallahu’alam bish-shawab.